E-BERITA.COM, BOLSEL – Mengantisipasi lonjakan pewisata di hari raya ketupat yang jatuh pada, Kamis (20/05/2021) besok, serta untuk memastikan seluruh tempat wisata di Kabupaten Bolsel menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19, maka Pemkab melalui Disparbud setempat turun lapangan meninjau kelayakan seluruh tempat wisata yang ada pada, Rabu (19/05/2021) tadi.
Dalam monitoring ini Disparbud Bolsel turut mengandeng komunitas Masyarakat Sadar Wisata (Masata) dengan tujuan utama untuk memastikan efisiensi penerapan Prokes Covid19 di destinasi wisata, dan juga mengecek langsung keadaan eksisting destinasi pasca Hari Raya.
“Jadi, meskipun tempat wisata tetap dibuka, tapi kita tetap tegaskan penerapan Protkes Covid-19. Jadi bagi pewisata yang tidak pakai masker oleh pengelola wisata diminta untuk tidak mengijinkan mereka masuk. Kita tidak inginkan ada cluster baru, sehingga harus kita jaga sama-sama,” tegas Kepala Disparbud Bolsel, Wahyudin Kadullah.
Senada dengan Kepala Disparbud Bolsel, Ketua Masata Bolsel Juanda Dotundugon mengatakan, penerapan prokes ini adalah hal yang sangat krusial, sehingga tidak ada tawar menawar dalam pelaksanaannya.
” Jadi, kepada seluruh pengelola destinasi wisata, kami himbau untuk tidak ‘lombo’ dlm penerapan protkes covid19. Karena sanksi terberat dari ketidakpatuhannya, adalah bisa2 destinasinya ditutup (pencabutan izin usaha) ” pintanya.
Hal tersebut berdasarkan adanya Perda Sulut tentang protkes Covid19 yang baru-baru ini telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Sulut.
“Perda soal penerapan Protkes ini sudah ada, jagan sampai kita kena sanksinya karena lalai,” ujarnya.
Selain penerapan Prokes Covid19, Tim Disparbud dan Masata juga menghimbau kepada para pengelola Destinasi wisata, untuk melarang adanya jumlah kerumunan yang signifikan dalam satu tempat.
“Selain memakai masker dan mencuci tangan, menghindari kerumunan adalah salah satu pencegahan yang paling efektif terhadap penularan covid19,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Destinasi Disparbud Bolsel Nina Musa menambahkan bahwa turlap ini juga merupakan bagian dari direct controlling yang sudah jauh hari diagendakan oleh pihaknya di sejumlah destinasi wisata unggulan pasca Hari Raya Idul Fitri.
“Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan membludak menjelang hari raya ketupat begini, jadi ini bagian dari langkah antisipasi untuk mengingatkan kepad pengelola destinasi wisata, supaya jangan sampai ada kerumunan yang berlebihan nantinya,” katanya.
Adapun beberapa destinasi yang menjadi objek kegiatan turlap Tim Disparbud dan Masata Bolsel kali ini antaranya Pantai Modisi, Mangrove Dudepo, Mangrove Transpatoa, dan Pantai Tersakiti. (Ing)