e-berita.com, Bolsel – Dukungan masyarakat terhadap calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urit 2, Iskandar Kamaru – Deddy Abdul Hamid, jelang Pemilihan 27 November 2024, kian tak terbendung.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru dari Jaring Swara Nusantara (JSN). Di mana, mayoritas warga Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut) menginginkan pasangan ini kembali memimpin di periode mendatang.
Hasil survei yang dilakukan akhir Oktober hingga awal November 2024 ini menunjukkan angka yang mencengangkan.
Dari 410 responden yang tersebar di 41 Desa, tercatat sebanyak 79,5% masyarakat Bolsel berharap Iskandar-Deddy melanjutkan kepemimpinan mereka.
Manager Riset Jaring Swara Nusantara, Novita Yusuf, mengungkapkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Iskandar Kamaru mencapai 82,2%, sedangkan Deddy Abdul Hamid memperoleh 82,6%.
“Angka ini mencerminkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap kebijakan dan program kerja pasangan petahana,” ujarnya.
Program-program unggulan, seperti peningkatan infrastruktur desa dan penguatan sektor pertanian, disebut-sebut sebagai kunci keberhasilan pasangan ini.
Tidak hanya itu, perhatian mereka terhadap masyarakat kecil juga menjadikan mereka lebih dekat di hati rakyat. Dalam hal keterkenalan, Iskandar Kamaru berada di puncak dengan angka 100%.
Tingkat kesukaannya pun mencapai 92,7%, jauh melampaui pesaingnya, Arsalan Makalalag, yang hanya dikenal oleh 68,3% responden dengan tingkat kesukaan 72,5%.
“Untuk posisi wakil, Deddy Abdul Hamid juga unggul dengan tingkat kesukaan 95,4%, jauh lebih tinggi dibandingkan Hartina Badu yang hanya memperoleh 74,7%,” tambah Novita.
Survei ini juga menunjukkan keunggulan pasangan petahana dalam aspek kampanye dan debat. Iskandar-Deddy meraih skor 8,5/10 dalam kampanye, lebih tinggi dibandingkan Arsalan-Hartina yang hanya memperoleh 6,5/10.
“Pasangan Iskandar-Deddy dinilai lebih matang dalam menyampaikan gagasan, mengelola emosi, dan menunjukkan sikap sopan santun dalam debat. Hal ini memperkuat kesan bahwa mereka adalah pasangan pemimpin yang profesional dan dapat diandalkan,” jelas Novita.
Dalam simulasi pemilihan, Iskandar Kamaru mencatat elektabilitas individu sebesar 76,8%, sementara Arsalan Makalalag hanya memperoleh 15,1%. Sebagai pasangan, Iskandar-Deddy meraih elektabilitas 78,3%, jauh mengungguli Arsalan-Hartina yang hanya mencapai 16,1%.
Masyarakat Bolsel tampaknya tidak hanya puas dengan kinerja petahana, tetapi juga menaruh harapan besar agar mereka melanjutkan kepemimpinan.
“Hasil survei ini menunjukkan bahwa Iskandar-Deddy memiliki modal sosial dan politik yang sangat kuat untuk melanjutkan program-program pembangunan di Bolsel,” tutup Novita.(***)