e-berita.com, Bolsel – Ditegah tahapan Pilkada Bolsel 2024, berhembus kabar tak sedap dilembaga penyelenggaran Pemilu, yakni Bawaslu daerah setempat.
Kabar tak sedap tersebut terkait mencuatnya dugaan penyalahgunaan anggaran. Dimana, ada sejumlah pelaksanaan kegiatan diduga fiktif.
Sebagaimana diungkap salah salah sumber Bawaslu Bolsel bahwa dana hibah yang diperuntukan untuk penyelanggara Pilkada 2024, justru dijadikan mata pencarian yang diduga melibatkan oknum koodinator sekretariat (Korsek) dan oknum salah satu anggota Bawaslu Bolsel.
“Jadi dalam satu kegiatan itu surat pertanggungjawaban (SPJ) dibuat ganda, begitu pun beberapa perjalanan dinas,”kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan, Rabu 4 September 2024.
Bahkan sumber tersebut secara gamblang membeber perjalanan dinas yang intens dilakukan diduga untuk mencairkan anggaran untuk kepentingan pribadi.
“SPJ perjalanan dinas juga ada yang dibuat ganda,”kata dia.
Ia menyebut, Dana Hibah sebesar Rp 6,5 Miliar untuk Pilkada Bolsel 2024 yang harusnya dikelolah secara transparan, tapi kenyataannya yang mengendalikan hanya oknum Korsek atas perintah salah satu oknum anggota Bawaslu Bolsel.
“Hanya Korsek dan Ketua Bawaslu yang pegang kendali soal kegiatan,” ungkap sumber.
Sementara itu, upaya konformasi ke pihak Bawaslu Bolsel, melalui Sekretaris belum berhasil dilakukan.
Bahkan dihubungi via telefon, hingga melalui pesan WhatsApp (WA), meski terhubung dan pesan terkirim dengan tanda dua centang, namun tidak ada respon hingga berita ini diturukan. (rdk)