e-berita.com, Bolsel – Menggelar kampanye dialogis di Desa Toluaya, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, Caleg DPR-RI dari PDI Perjuangan, nomor urut 2, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow disambut ribuan massa simpatisan dan relawannya, Jumat (26/01/2024)
Kegiatan kampanye terbatas yang dimulai pukul 20:00 wita ini, turut dihadiri sekretaris DPC PDI Perjuangan Bolsel, Resia Lamusu, Abdi Van Gobel, Caleg DPDR Provinsi Sulut di Dapil 4 Bolmong Raya, dan Moh. Sukri Adam Caleg DPRD Kabupaten dari dapil I Bolsel.
Dari pantauan media ini, ribuan warga tumpah ruah memadati lokasi kampanye. Antusiasnisme para relawan dan simpatisan YSM For DPR-RI 2024 pun makin tak terbendung saat rombongan Yasti Soepredjo Mokoagow tiba di lokasi kegiatan.
Moh. Sukri Adam, Caleg DPRD Kabupaten Bolsel, nomor urut 3 menyebutkan jika massa yang hadir dalam kegiatan kampanye dialogis malam itu merupakan sebagian simpatisan riil pendukung YSM.
“Yang kita undang hanya 1000 orang namun, yang hadir ternyata lebih, itu pun baru sebagian. Ini bukti antusias pendukung riil YSM di Bolsel, khususnya di Bolaang Uki,” kata Sukri Adam.
Mantan anggota DPRD Bolsel dua periode ini mengatakan bahwa mendukung dan memilih Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow menuju ke senayan merupakan keharusan, agar kita masyarakat Bolsel, khususnya BMR memiliki keterwakilan di DPR-RI.
“Alasannya jelas, kerja nyata ibu Yasti untuk BMR, lebih khusus di Bolsel sudah kita rasakan bersama dan itu fakta yang ada,” jelas Sukri.
Ia meyebut jika, kerja nyata YSM selama menjabat dua periode sebagai anggota DPR-RI, bahkan menduduki posisi Ketua Komisi V, telah banyak program pembangunan yang berhasil diperjuangkan dan dicukurkan ke daerah.
“Seperti jalan nasional Tonsile, Pakoba, jembatan Milangodaa dan beberapa proyek nasional menjadi bukti nyata kerja ibu Yasti untuk Bolsel,” sebutnya.
Menurutnya, atas kerja nyata yang pernah ditorehkan oleh YSM tersebut sehingga layak untuk kembali kita dukung dan menangkan.
“Kita harus memiliki perwakilan di DPR-RI, agar program dari pemerintah pusat untuk daerah dapat mengalir juga ke daerah, dan yang mampu melakukan itu tentu hanya Ibu Yasti karena sudah berpengalaman,” jelasnya.
Sementara itu dalam orasi kampanyenya , YSM menyatakan bahwa alasan tidak mencalonkan diri lagi sebagai bupati karena manfaatnya di DPR RI dianggap lebih besar untuk masyarakat Sulawesi Utara daripada hanya menjabat sebagai bupati.
Mantan Ketua Komisi V DPR-RI ini menjelaskan bahwa jika dipercaya kembali untuk duduk di Senayan sebagai perwakilan masyarakat Sulut, banyak hal yang bisa dilakukan untuk daerah ini.
“Saya di DPR-RI pernah menjabat dua periode, jadi saya tahu betul bagaimana mendatangkan anggaran pembangunan untuk masyarakat Sulawesi Utara,” ujarnya.
YSM pun memberikan sedikit gambaran rekam jejaknya selama di DPR-RI. Pada tahun 2010, anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di balai hanya Rp250 miliar.
“Beberapa upaya yang kita lakukan waktu itu bersama pak Olly Dondokambey. Dan pada APBN-Perubahan 2010 naik menjadi Rp700 miliar,” ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, pada 2011, anggaran berhasil ditingkatkan menjadi 1,3 triliun untuk pembangunan jalan nasional. Lanjut YSM, pada APBN-P 2011, mereka berhasil mendorongnya lagi hingga mencapai Rp2 triliun.
“Beberapa kucuran anggaran termasuk pembangunan RSUD Kota Kotamobagu dan jalan nasional Matali-Modisi adalah bagian dari jerih payah kita para anggota DPR-RI Dapil Sulut selama duduk di sana.”kata dia.
YSM juga menyebut siap melanjutkan program almarhum H2M di DPR-RI. Ia pun berharap doa serta dukungan agar kembali mewakili BMR di Senayan.***