E-BERITA.COM, NASIONAL – Sejak tahun 2017, Pemerintah melalui Kementrian Keuangan (Kemenkeu) lewat Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah melayani 5.37 juta pelaku usaha mikro yang ada di 503
Kabupaten/Kota se indonesia.
Hal itu dikatakan Mentri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, Kemenkeu telah mengambil peran melalui UMi yang dibantu penyalurannya oleh lembanga keuangan bukan bank (LKBB) untuk pengembangan usaha mikro.
“sejak tahun 2017 pembiayaan UMi telah melayani 5.37 juta pelaku usaha
mikro dengan nilai penyalurannya lebih dari Rp17,99 Triliun dan menjangkau 503 Kabupaten/kota dari 514/kota se indonesia.” tulis Menkeu lewat akun Instagram resmi milkinya @smindrawati, Selasa
(21/12/2021)
yaitu untuk mengembangkan para pelaku usaha mikro dari Sabag sampai
Merauke,” tulisnya.
Lanjut Sri Mulyani, saat menghadiri puncak Festival Pembiayaan Ultra Mikro yang diikuti oleh para Debitur, Penyalur, dan mitra kerja sama Pembiyaan Umi di bandung 17 Desember 2021 lalu, terdapat tiga penyalur patut mendapatkan penghargaan karena, mereka merupakan penyalur yang
bisa diandalkan untuk membimbing usaha mikro.
“Diantaranya KSPPS BMT Artha Bahana Syariah, Peti, Jawa Tengah dengan kategori terbaik, KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera, Semarang Jawa Tenag dengan Kategori Suku Bunga Rendah/Marjin Terendah, dan Koperasi Kopsyah Konsumen An-Nisa,Kota Batu, Malang dengan kategori penyalur
dengan Digitalisasi penyaluran uang elektronik,” ungkapnya.
Ia berharap, para penyalur UMi dapat selalu mengedepankan pelayanan
yang bersih dan berkualitas bagi para debitur.
Indonesia,” harapnya. (rdk)