E-BERITA.COM, BOLSEL – Jadi daerah yang potensial serta sentral Holtikultura di Wilayah Sulawesi Utara (Sulut), maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) setempat menargetkan untuk pengembangan, lebih khusus pada komuniti pertanian Cabe.
Seperti yang dikatakan oleh, Kepala Dispertangan Bolsel, Marwan Makalalag saat di konfirmasi, Sabtu (09/04/2021).
Menurutnya, dalam mewujudkan target tersebut maka pihaknya akan menyiapkan lahan sekitar 1.000 Hektar (Ha), khusus untuk tanaman cabe. “Saat ini ada sekitar 340 Ha lahan cabe produktif, kedepannya kita targetkan untuk penambahan lahan pertaniannya sekitar 1.000 Ha.” ujar Marwan.
Dikatakannya lagi, lahan tersebut merupakan lahan milik petani yang nantinya oleh Pemerintah di dorang lewat program yang ada, untuk bisa dikelolah menjadi lahan pertanian cabe.” Demikian juga lahan-lahan tidur yang ada, itu kita upayakan bisa menjadi lahan produktif lewat program ini,” kata dia
Lebih lanjut Marwan mengatakan, untuk Bolsel sendiri, akan melakukan pengembangan pada jenis cabe lokal. ” Walau ada jenis cabe Hibrida, tapi kita juga punya cabe lokal, namanya leleku, kualitasnya pun tidak kalah dengan cabe hibrida atau dari luar,” ungkapnya.
Diungkapkannya bahwa, saat ini untuk produksi cabe lokal di Bolsel kurang lebih 1 ton persitiap satu kali panen. ” Kalau jenis hibrida itu biasanya 8 x panen dalam 1 tahun. Tapi kalau lokal bisa 1 sampai 2 tahun berproduksi,” jelasnya.
Ia memambahkan lagi, untuk saat ini sentral pengembangan cabe masih terfokus di dua Wilayah, yakni Kecamatan Pinolosian Tengah dan Kecamatan Bolaang Uki. “Kedepannya, akan merata di tujuh kecamatan yang ada. Dan kita maksimalkan itu, sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahtraan masyarakat khususnya petani,” pungkasnya. (Ing)