E-BERITA.COM, BOLSEL – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolsel Dapil I Kecamatan Bolaang Uki dan Helumo, serap aspirasi masyarakat lewat Reses.
Anggota DPRD Dapil I yang terdiri dari Sukri Adam, Jems Lontoh, Fadli Tuliabu, Abdul Razak Bunsal, Sunardi Kadullah dan Sitti Amanah Gobel.
Mengawali reses hari pertama di dua Desa diantaranya Pinolantungan dan Tolondadu II, Kecamatan Bolaang Uki.
Dalam reses ini diikuti oleh beberapa kepala Desa, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di dapil tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Bolsel Fadli Tuliabu mengatakan, kegiatan reses DPRD ini, merupakan perintah Undang-undang No 12 tahun 2018 yang patut dilakukan setiap tahunnya.
“Serta setiap anggota DPRD harus dituangkan 5 pokok pikiran, dalam aplikasi E-Pokir,” ujarnya.
Ditempat yang sama Sukri Adam mengatakan, usahakan usulan harus singkron dengan RPJMD dari Pemda, agar ini bisa masuk dengan program dari Bupati dan Wakil Bupati.
“Agar usulan bantuan dari masyarakat bisa terakomodir oleh Pemda jika sesuai dengan RPJMD, karena penggunaan anggaran merupakan dari Pemda,” tuturnya.
Sementara dari beberapa perwakilan Kepala Desa dan masyarakat menyampaikan, beberapa aspirasi mereka dari perbaikan serta pengaspalan jalan kebun, pembuatan jamban, tembatan perahu, penerangan jalan dan kesehatan.
Hingga ke pendek yakni perbaikan Sekolah Dasar yang atapnya sudah bocor, serta beberapa yang harus direnovasi.
“Tadi semua sudah dicatat oleh saya, apalagi untuk setiap Anggota memiliki kesempatan memasuki 5 pokok-pokok usulan,” tuturnya.
“Apalagi untuk usulan yang masuk ini dari kesehatan dan pendidikan, merupakan prioritas dari Pemkab Bolsel,” tambah Amanah Gobel.
Sementara itu, Abdul Razak Bunsal mengatakan, untuk sekolah yang dasar seperti SDN 1 Tabilaa serta SDN Sondana nantinya usulan ini akan disampaikan ke E-Pokir.
“Apalagi ada beberapa sekolah yang atapnya sudah mulai bocor, serta pembenahan beberapa infrastruktur yang tak layak lagi ini harus jadi perhatian juga,” ujarnya.
Selanjutnya Sunardi Kadullah menjelaskan, sementara perbaikan dan pengaspalan jalan kebun ini menjadi aspirasi masyarakat tiap tahun dalam reses.
“Ini sudah disampaikan melalui E-Pokir, Pemda sudah merealisasikan ini tetapi dilakukan bergilir bukan dalam satu tahun tersebut hanya pembangunan jalan kebun saja,” jelas Sunardi.
Jems Lontoh menambahkan, pengaspalan jalan itu dilakukan bergilir disetiap desa oleh Pemda, agar semua bisa terakomodir serta anggaran saat ini mengalami pengurangan.
“Lalu penerangan jalan Pemda tahun ini akan melakukan pemeliharaan lampu jalan, yang akan dilakukan oleh dinas Perkim,” pungkasnya. (*/rdk)