E-BERITA.COM, BOLMUT – Antrean puluhan kendaraan kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Boroko, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Kamis, 6 Oktober 2022. Antrean kendaraan tersebut didominasi oleh kendaraan jenis truk.
Terlihat puluhan truk terparkir di bahu jalan seputaran SPBU Boroko sepanjang 250 meter. Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah supir truk. “Antrean seperti ini sudah sering terjadi,” keluh Bobi, salah satu supir truk yang mengantri.
Bobi mengatakan, antrean seperti ini juga sering terjadi hampir di semua SPBU.”Tidak hanya di SPBU Boroko, di SPBU lainnya juga sering seperti ini,” tuturnya.
Menurut Bobi, antrean seperti ini sangat merugikan pihaknya. “Dari sisi waktu kami sudah rugi,biasanya 1 bulan bisa capai 3 ret, tapi sekarang tidak lagi. Paling tinggi hanya bisa mencapai 2 ret per bulannya,” katanya.

Hal serupa disampaikan oleh Harfey. Supir truk tujuan Amurang ini mengatakan merasa rugi jika tiap hari harus mengantri di SPBU untuk mendapatkan BBM jenis Solar. Menurut Harfey, dirinya telah mengantri dua hari di SPBU Boroko. “Kalau begini terus kami rugi waktu. Belum lagi dengan uang makan selama mengantri dua hari disini,” ucapnya.
Harfey mengatakan, kondisi ini terjadi lantaran pasokan BBM jenis Solar di SPBU sangat terbatas. “Terutama di SPBU Boroko. Kuota Solar di SPBU sini hanya 8000 Liter,” ungkapnya.
Untuk itu, Harfey bersama rekannya meminta pemerintah agar menambah kuota BBM jenis Solar dari 8000 Liter menjadi 16.000 liter di setiap SPBU. “Harapannya sih,kuota Solar ditambah. Sebab kalau hanya 8000 itu tidak mencukupi, dan antrean seperti ini akan terus terjadi.
Apalagi jumlah kendaraan truk sudah bertambah banyak. Kalau pemerintah menambah kuota BBM jenis Solar, kami yakin antrean seperti ini tidak akan terjadi. Bahkan kami juga tak akan kesulitan mendapatkan solar,” pungkasnya.(RHB)