e-berita.com, Bolmong – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sutarsi Mokodompit memberi apreasi atas komitmen dan kerja nyata kepemimpinan Yusra Alhabsyi dan Dony Lumenta (Yusra-Don).
Hal itu disampaikannya saat mendampigi Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi dalan giat Inspeksi mendadak (Sidak) pada sejumlah proyek infrastruktur di wilayah Kecamatan Bolaang, Kecamatan Passi Barat dan Timur, Kamis (11/09/2025)
“Ini merupakan bukti nyata atas janji serta komitmen Bupati dan Wakil Bupati Bolmong kepada masyarakat dalam menghadirkan infrastruktur jalan yang layak, khususnya bagi warga yang ada di wilayah Passi dan Wangga,” ujar Sutarsi.
Ia juga turut mengapresiasi gaya kepemimpinan Servant Leadership dari Yusra-Don. Dimana, kepentingan masyarakat menjadi hal yang utama dalam pembangunan di daerah.
“Seperti hari ini, Bupati secara langsung turun melihat dan memeriksa secara detail kualitas pekerjaan infrastruktur yang dibangun Pemerintah. Itu membuktikan, setiap program yang jalan turut diawasi ketat agar tidak bermasalah dikemudian hari,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi melakukan sidak di empat titik proyek yang dalam proses pengerjaan di wilayah Kecamatan Bolaang, Kecamatan Passi Barat dan Timur.
Empat titik tersebut yakni, proyek pembangunan gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Solimandungan 1, Pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di SMP Nusa Alam Cendekia Muntoi, dan SD Negeri 1 Lobong, serta proyek rehabilitasi jalan penghubung antara Passi dan Wangga.
“Kami tidak ingin proyek-proyek ini hanya selesai secara administratif, tapi minim kualitas. Hasil pekerjaan harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka panjang,” tegas Yusra di lokasi pembangunan jalan Passi–Wangga.
Ia menambahkan, seluruh proyek infrastruktur yang dibiayai dalam APBD 2025 harus memberi manfaat maksimal. Sebagian besar pembangunan, kata Yusra, dikerjakan melalui efisiensi belanja dan kebijakan fiskal ketat Pemkab Bolmong.
“Ini uang rakyat, bukan sekadar angka di atas kertas. Sudah seharusnya kita bertanggung jawab memastikan kualitasnya. Jangan ada kompromi terhadap mutu,” tegasnya. (rdk)