e-berita.com, Bolsel – Curah hujan dengan intensitas sedang dan tinggi yang terjadi beberapa hari terkahir, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Banjir yang diakibatkan luapan air dari sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut, meremdam pemukiman, sawah, perkebunan dan ladang milik warga. Bahkan, akses jalan trans sulawesi pun terpantau lumpuh akibat terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Dari rangkuman informasi yang diperoleh media ini, musibah banjir kalah musim penghujan itu terjadi di sejumlah desa, di Kecamatan Pinolosian Tengah dan Kecamatan Pinolosian Timur.
Desa yang terdampak musibah banjir itu ialah, Desa Onggunoi Selatan, Dumagin, Pidung dan Desa Dayow, Kecamatan Pinolosian Timur. Nampak, aktivitas warga terganggu akibat musibah tersebut.
Beberapa warga pun terlihat mulai menggunsikan diri ke tempat yang lebih tinggi, dan sebagian diantaranya berkemas untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
Tika, salah satu warga Desa Onggunoi mengatakan, luapan air mulai terjadi pada Senin 11 Agustus 2025 kemrin, dan ketinggian air semakin naik seiring tak kunjung redahnya hujan yang melanda wilayah setempat, pada Selasa (12/08/2025) pagi tadi.
“Dari kemarin air so nae, karena hujan nda berenti dari tadi malam, ini pagi aer so lebe nae,” ungkapnya.
“Kalau ketinggian aer bervariasi, tapi ada yang sampe sepinggang orang dewasa,” katanya.
Ia menambahkan lagi, sampai dengan pagi ini, warga pun masih waspada melihat situasi cuaca hujan yang belum redah.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh media ini melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel, kejadian banjir dan luapan air terjadi di Kecamatan Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur.
Akibat curah hujan dengan intensitas sedang sampai intensitas tinggi sejak dini hari pukul 01.00 WIB, menyebabkan terjadinya luapan sungai dan banjir yang menggenangi beberapa desa diantaranya:
Desa Tobayagan, Tobayagan Selatan, dan Deaga Kecamagan Pinolosian Tengah, dan Kecamatan Pinolosian Timur, Desa Pidung, Dayow, dan Onggunoi Selatan, serta Dumagin A dan Dumagin B.
BPBD pun telah melakukan koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa (Sangadi) agar dalat melakukan upaya, penanggulangan dini.
“Kami memohon kepada para Camat dan Sangadi agar dapat menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dalam melakukan aktivitas,” ujar Kepala BPBD Bolsel, Bobby Sampe ketika dihubungi via seluler, Selasa (12/08/2025).
Upaya cepat pun akan segera dilakukan oleh pihaknya, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
“Ada beberapa anggota kami sudah di lokasi, dan beberapa tim lain akan segera dikirimkan sebagai bentuk cepat tanggap bencana,” ungkapnya.
Selain itu, Bobby menghibau kepada masyarakat, serta pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di lokasi atau titik-titik rawan longsor, dan pohon tumbang.
“Kami harap di kondisi cuaca saat ini, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan,” harapnya. (rdk)
