e-berita.com, Bolsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mengabil langkah cepat dalam menyikapi kenaikan harga beras yang kini nyaris menyentuh Rp 17.000 per kilogramnya.
Langkah strategis dalam mengintervensi salah satu kebutuhan pokok paling mendasar masyarakat itu dengan menyiapkan program subsidi pangan yang dianggarkan lewat APBD.
“Jauh sebelum harga beras naik, kami sudah siapkan intervensi melalui subsidi pangan. Ini komitmen kami untuk menjaga daya beli masyarakat,” ujar Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru belum lama ini.
Langkah konkret yang dilakukan Pemkab Bolsel
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bolsel, Kasman Djauhari ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melakukan Gerakan Pangan Murah Bersubsidi yang dilaksanakan di 81 desa se-Bolsel.
“Pemkab menyiapkan 10.125 paket pangan yang berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kilogram. Paket ini dijual ke masyarakat hanya seharga Rp58.500, setelah mendapat subsidi Rp50.000 dari pemerintah daerah,” ujar Kasman.
29 ton beras CPPD segera didistribusikan
Lanjut Kasman mengatakan lagi, selain intervensi harga pangan bersubsidi lewat APBD, pihaknya akan segera mendistribusikan beras CPPD sekitar 29 ton, bagi masyarakat kurang mampu, dan terdampak atas kenaikan harga beras.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan disalurkan ke desa-desa di Bolsel,” ungkapnya.
Ia juga meyebut, tak hanya intervensi dari daerah, namun akan ada juga bantuan pangan beras dari Pemerintah pusat yang dalam waktu dekat akan disalurkan.
Bantuan itu, kata Kasman, berupa beras berjumlah 20 kg per Kepala Keluarga (KK) untuk bulan Juni-Juli.
“Bolsel mendapatkan alokasi 5.751 KK. Jumlah ini diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos. Dan kami, meminta jadwal pertama penyaluran. Rencananya pekan depan disalurkan,” bebernya.
Ia menambahkan, saat ini juga pemerintah pusat tengah menyalurkan beras Medium SPHP, yang penyalurannya, lewat Gerakan Pangan Murah GPM (GPM).
“Pemkab Bolsel yang menfasilitasi penyalurannya ke kios pangan, koperasi Merah Putih, pengecer di pasar rakyat, dan diawasi oleh satgas pangan nasional,” pungkasnya.
Dengan langkah cepat tersebut, Pemkab Bolsel menunjukkan keseriusannya untuk menjaga masyarakat di tengah ancaman krisis pangan dan inflasi harga komoditas kebutuhan pokok. (rdk)
Daftar Kenaikan Harga Bahan Pokok di Kabupaten Bolsel
1. Beras Serayu dan Ciheran: Rp16.500 – Rp17.000/Kg
2. Bawang Putih: Rp40.000 – Rp45.000/Kg
3. Bawang Merah: Rp60.000 – Rp65.000/Kg
4. Cabe Merah Keriting: Rp65.000 – Rp70.000/Kg
5. Cabai Rawit: Rp90.000 – Rp100.000/Kg
6. Tomat: Rp28.000 – Rp30.000/Kg
7. Minyak Goreng Curah: Rp28.000 – Rp30.000/liter
8. Gula Pasir: Rp18.000 – Rp19.000/Kg
9. Telur Ayam Ras: Rp58.000 – Rp60.000/bak
10. Daging Sapi: Rp130.000 – Rp135.000/Kg
Data Sumber: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bolsel.