e-berita.com, Bolmong – Untuk kedua kalinya, investor asal Australia IMPK Waste and Energy bersama Scholer Industries Pty Ltd kembali menyambangi Kabupaten Bolmong sebagai bukti keseriusan perusahaan ini ingin berinvestasi di daerah setempat.
Kunjungan pimpinan perusahaan yang bergerak pada pengolahan sampah menjadi sumber energi dan bahan bakar alternatif itu, diterima langsung oleh Bupati Yusra Alhabsyi bersama Wabup Dony Lumenta, bertempat diruang kerja orang nomor satu di Bolmong itu, Jumat (23/05/2025)
Selain itu, dalam pertemua tersebut, Bupati dan Wabup turut didampingi Asisten II Setda Bolmong, Renti Mokoginta, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Aldy Pudul.
Sementara, dari pihak perusahaan ESI Scholer diwakili oleh Direktur Neal Scholer IMPK Waste and Energy, Ryo Pakila selaku CEO. Serta Tony Cittadini, selaku Technical Director sebagai Investor dan Combustion Engineer.
Pertemuan itu, tampak begitu akrab. Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta terlihat bahagia mendapat kunjungan itu. Pertemuan ini juga sebagai tindak lanjut proyek pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).
Pengolahan sampah menjadi RDF, untuk bahan bakar alternatif, melalui proses pencacahan, pengeringan, dan pemisahan terutama sampah organik dan plastik yang mudah terbakar.
“Seperti komitmen saya dan pak Dony, akan membuka pintu seluas luasnya bagi investor untuk datang ke Bolmong. Bahkan akan siap memfasilitasi tanpa biaya sepeserpun,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati menyampaikan, kedatangan investor di Kabupaten Bolmong, tentu akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Apaterlebih, investor yang siap berinvestasi ini, adalah pengolahan bahan baku sampah plastik.
“Apalagi yang kita ketahui sampah plastik ini dampaknya terhadap lingkungan sangat tidak baik, karena sulit terurai,” kata Yusra.
Menurut Yusra, pengolahan sampah plastik ini, akan sangat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Serta akan memberikan nilai ekonomis bagi warga. Dia berharap, pertemuan ini, akan terus diperkuat untuk segera terealisasi.
“Kami (Pemerintah Daerah) tentu akan sangat wellcome dengan invstasi yang tidak hanya berorentasi pada bisnis tapi peduli juga dengan lingkungan,” ungkapnya.
Diketahui, Scholer Industries Pty Ltd (ESI Scholer) adalah perusahaan berbasis di Australia yang bergerak di bidang teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), sistem insinerasi, dan solusi pengolahan limbah berbasis energi.
ESI Scholer berfokus pada konversi limbah menjadi bahan bakar alternatif berkalori tinggi, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada TPA, menurunkan dampak lingkungan, serta menyediakan solusi energi berkelanjutan untuk industri.
Perusahaan ini memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang teknologi pembakaran, insinerasi, dan produksi RDF, serta telah beroperasi di Australia, Asia Tenggara, Afrika, PNG, dan Amerika Serikat.
Saat ini, ESI Scholer telah mendirikan anak perusahaan di Indonesia dengan nama IMPK Waste & Energy. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan, dan implementasi teknologi RDF, dan sistem insinerasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, khususnya di wilayah kepulauan dan kawasan industri.
Dengan menghadirkan teknologi dan keahlian ESI Scholer secara langsung ke Indonesia, bertujuan mendukungpemerintah dan sektor swasta dalam mengurangi ketergantungan pada TPA dan menciptakan solusi energi dari limbah yang efisien serta ramah lingkungan.
IMPK Waste & Energy sendiri bertindak sebagai perwakilan resmi dan pusat operasional ESI Scholer di Indonesia, bertugas mengelola proyek, pelayanan teknis, serta pengembangan kemitraan lokal.
Dengan tim yang memahami konteks dan tantangan regional, mereka siap menghadirkan solusi berbasis teknologi internasional yang dapat diaplikasikan secara efektif dalam konteks Indonesia.
“Melalui IMPK, kami berharap dapat menjadi bagian dari solusi pengelolaan limbah nasional yang berkelanjutan dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia,” ujar CEO Ryo Pakila. (**/rdk)