E-BERITA.COM, BOLSEL – Masyarakat Desa Tabilaa Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengakui akan manfaat Program Nasional Penyediaan Air Minum (Pansimas) di Desa mereka.
Pasalnya keberadaan program itu, kini mulai dirasakan sebagai solusi penyedian kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Desa tersebut.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Sangadi Desa Tabilaa, Mohammad Musliem Gobel. Katanya, Desa Tabilaa adalah satu dari sekian banyak Desa di Kabupaten Bolsel, yang mendapatkan proyek tersebut. “Tahun 2020 kita dapat proyek Pamsimas, dan sekarang sudah selesai dikerjakan,” ujar Musliem, belum lama ini.
Musliem mengkatakan lagi, pembangunan proyek Pamsimas ini dibanderol sekitar Rp 390 juta. “Proyeknya hampir Rp 400 juta, kemudian dibuat bak untuk masyarakat,” ungkapnya.
Kata Musliem, ada satu bak besar dan satu lagi bak kecil yang dibuat dari proyek Pamsimas tersebut. “Jadi bak yang kecil dibuat dekat dengan mata air, lalu bak yang besar untuk menampung skala besar, sebelum dialirkan ke rumah-rumah warga,” bebernya.
Dirinya mengakui jika keberadaan Pamsimas sangat membantu warga Tabilaa. Apalagi pascabencana alam banjir yang melanda Kabupaten Bolsel di tahun 2020 lalu, yang menyebabkan sumber air bersih yang berasal dari Pemda Bolsel rusak sangat lama. “Ini membuat masyarakat yang tak ada pompa air mandiri kesulitan mendapatkan air bersih,” tuturnya.
Pada saat kesulitan air bersih inilah, proyek Pamsimas kemudian hadir membantu masyarakat Tabilaa. “Jadi masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih dari Kabupaten Bolsel tersebut, akan tercover melalui Pamsimas ini,” ucapnya.
Saat ini Musliem membeberkan jika sudah ada 40 kepala keluarga yang ada di Desa Tabilaa merasakan manfaat dari proyek tersebut. Sedangkan untuk iuran setiap bulannya, sesuai dengan kesepakatan bersama, warga hanya membayar Rp 15,000 saja. “Banyak warga yang berterima kasih atas hadirnya proyek Pamsimas ini, karena berhasil mengatasi masalah air bersih di Desa Tabilaa,” tutupnya. (Ing)