Hal itu ia sampaikan usai turun langsung bersama Bupati Bolmut, Depri Pontoh bersama Wakil Bupati Amin Lasena ke dua Lokasi khusus (Lokus) penanganan Stunting di Kecamatan Bolangitan Timur, tepatnya di Desa Bohabak 1 dan 4, Senin (30/5/2022).
Frangky mengatakan,upaya pemerintah dalam mengkampanyekan pencegahan Stunting melalui bahasa lokal daerah setempat adalah sebuah inovasi dan terobosan yang patut di acungi jempol.
“Saya pikir ini sebuah inovasi dan terobosan yang cukup brilian,” kata dia.
Menurut Frangky, penggunaan bahasa lokal dalam mengkampayekan pencegahan Stunting adalah cara yang sangat tepat. Hal itu lanjut dia dapat mempermudah masyarakat dalam memahami pesan-pesan yang disampaikan pemerintah.
Selain itu Frangky berharap, pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama pemerintah kecamatan dan Desa serta pihak-pihak lainnya dapat bersinergi dalam upaya tersebut.
“Sinergi ini untuk mempermudah kita dalam pencegahan Stunting,”ujarnya.
Dia juga mengingatkan, pentingnya sinergitas program pencegahan dari lintas organisasi dan saektoral.
“Ini bertujuan agar program-program pencegahan Stunting tidak tumpang tindih di masing-masing pihak,” pungkasnya.(RHB)