E-BERITA.COM, BOLMUT – Sejumlah pedagang dari pasar rakyat Boroko, Kecamatan Kaidipang mendatangi Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Kedatangan para pedagang ini diterima langsung ketua Komisi II DPRD Bolmut, Lepi Nani bersama Mulyadi Pamili dan kawan-kawan diruangan Komisi Dua DPRD Bolmut, Selasa (17/05/2022).
Lepi Nani mengatakan, kedatangan sejumlah pedagang itu dalam rangka menyampaikan keluhan soal sikap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindakop) yang telah memindahkan lapak penjualan mereka ke lokasi yang baru.
“Jadi inti keluhan mereka (Pedagang) adalah soal itu,” ucap Lepi Nani.
Senada disampaikan Mulyadi Pamili, Politisi Partai Nasdem itu mengungkapkan, keluhan lainnya adalah lokasi yang baru mereka tempati dinilai kurang strategis sehingga berpengaruh terhadap hasil jualan (Pendapatan) para pedagang.
“Setelah mendengarkan berbagai keluhan dari para pedagang, kita mengambil keputusan untuk langsung mengunjungi lokasi pasar rakyat Boroko dengan mengundang pihak-pihak terkait,” katanya.
Kedatangan para Wakil Rakyat itu disambut oleh para pedagang dan Salahsatu kepala bidang bersama jajaran untuk berdialog sekaligus mencarikan solusi. Hasilnya, Disperindakop memenuhi permintaan para pedagang agar bisa berjualan kembali ketempat semula. Kesepakatan itu difasilitasi langsung oleh Komisi Dua DPRD Bolmut.
Mulyadi Pamili berharap,kesepakatan yang telah dibangun antara pedagang dan pihak Perindakop agar dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik.”Jadinitu harapan saya,” ujar Mulyadi
Kendati begitu Mulyadi juga menyarankan agar Disperindakop dapat mengusulkan anggaran perbaikan sejumlah fasilitas infrastruktur di pasar rakyat Boroko yang dinilai sangat memprihatinkan seperti slauran air di lokasi penjualan ikan,sebagian lahan pasar yang belum di timbun.
“Jadi kami sarankan Disperindakop juga menata anggaran untuk hal-hal tersebut.Selain itu perlu juga perluasan areal penjualan yang sebagiannya belum juga di gunakan oleh para pedagang,” tukasnya.
Hal serupa juga dituturkan Septian Pakaya. Politisi Partai Golkar itu berharap, Kedepan tidak ada lagi keluhan yang sama yang datang dari para pedagang.
“Kami ingin ada kebijakan yang berkeadilan yang di ambil oleh Disperindakop,tidak ada yang harus di rugikan,” singkatnya.
Imran Hulalango juga menambahkan hal yang sama, Anggota Komisi Dua DPRD Bolmut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, faktor estetika dalam pasar rakyat Boroko juga perlu mendapat perhatian Disperindakop Artinya menurut Imran,para pedagang juga tempat jualannya di tata.
“Jadi upayakan kalau pedagang ikan ditempatkan disatu lokasi, jangan di baurkan dengan pedagang pakaian, hal ini untuk menjaga estetika di dalam pasar ini,” Ungkap Imran.(RHB)