E-BERITA.COM, BOLMUT – Kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kaidipang, Muhammad Ansar Nusa menyesalkan sikap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang menolak siswa SMKN 1 Kaidipang untuk melaksanakan Prakerin atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD Bolmut.
“Kalau memang pihak RS tidak menginginkan siswa-siswa SMKN 1 Kaidipang melakukan Prakerin (Prakter kerja industri) di RS, kenapa harus minta 10 orang?,’ kata Ansar Nusa kepada awak media ini via WhatsApp, Senin (17/01/2022)
Ansar Nusa mengatakan,seharusnya pihak rumah sakit kalau tidak mau menerima anak-anak negeri magang di RS, silakan menyurat resmi ke pihak sekolah.
“Bukan nanti pas siswa sudah berada di lokasi kemudian ditolak. Kalau seperti itu, bisa disimpulkan Dirut RS Bolmut tidak pro pendidikan (khususnya jurusan keperawatan) di Bolmut,” sambungnya.
Padahal kata Ansar Nusa, ada sisi positif ketika ada siswa prakerin di RS Bolmut, karena ada ketambahan tenaga kerja (gratis), sosialisasi keberadaan RS kepada masyarakat dan dunia pendidikan.
“Siswa yang ditempatkan juga siswa jurusan keperawatan dan staf pengajarnya adalah ASN dari guru keperawatan,guru honorer dari Rumah sakit dan puskesmas yang ada di Bolmut,” kata Ansar.
Menurut Ansar,pada tanggal 22 November 2021 pihak rumah sakit telah menerima dan menyetujui, bahhkan bermohon ke panitia untuk menempatkan 10 orang siswa keperawatan di RS.
Meski mendapat penolakan dari RSUD Bolmut,namun Ansar Nusa mengaku lega sebab sebagian siswanya bisa diterima di RS Gorontalo untuk melaksanakan Prakerin jurusan keperawatan.
“Alhamdulillah,sebagian siswa kita juga diterima di RS Gorontalo,” kuncinya.
Sementara itu, Direktur utama (Dirut) RSUD Bolmut,dr Winny Suwikromo menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dengan pihak Sekolah akan adanya siswa Prakerin di Lingkup RSUD Bolmut.
“Sejak 2019 kami telah menyampaikan bahwa tidak akan menerima siswa praktek dengan alasan bahwa RSUD Bolmut bukan Rumah sakit pendidikan,” ucap Winny Suwikromo kepada sejumlah awak media saat dimintakan tanggapannya
Winny juga menegaskan bahwa tidak ada perjanjian antara pihak Sekolah dan RSUD Bolmut.
“Sehingga keliru yang disampaikan di Media sosial bahwa kami melakukan penolakan terhadap siswa prakerin,”tegasnya.
Dia juga menyayangkan sikap dari Kepsek SMK Negeri I Kaidipang yang berkoar koar di Media sosial menyudutkan RSUD Bolmut.
“Kalau tidak puas datang di RSUD Bolmut, bukan berkoar koar dimedsos dan mengkambing hitamkan Rumah sakit,” pungkasnya. (Rhb)