E-BERITA.COM, BOLSEL – Luar biasa, dalam waktu kurang dari lima jam, tepatnya pukul mulai 14.00 sampai dengan 17.30 wita, DPRD Kabupaten Bolsel secara maraton, sukses mengelar tiga agenda Rapat Paripurna.
Tiga agenda rapat Paripurna itu masing-masing, Paripirna Penandatanganan Nota Kesepatakan KUA dan PPAS tahun 2022, Paripurna Penetapan tiga Ranperda Usulan Pemkab Bolsel menjadi Perda dan Paripurna Penyempaian Perubahan KUA PPAS tahun 2021 Kabupaten Bolsel.
Rapat paripurna diawali dengan Penetapan dan Penandatanganan Nota Kesepatakan KUA-PPAS Kabupaten Bolsel tahun 2022. Dimana pada jalannya paripurna berlangsung lancar tanpa kedala. Demikian juga pada dua agenda paripurna berikutnya, yakni Penetapan tiga Ranperda Usulan Pemkab Bolsel menjadi Perda. Masing-masing soal Perda tentang perubahan dan pencabutan sejumlah Perda, Perda tentang pengawasan minuman beralkohol dan Perda pembentukan dan susunan Perangkat Daerah. Dan yang terakhir Paripuna tentang penyampaian Perubahan KUA dan PPAS tahun 2021.
Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii menyampaikan, ketiga agenda Paripurna tersebut dilaksanakan bersamaan dalam sehari melihat dari sisi kesiapan serta pelaksanaan pembahasannya yang sudah sesuai mekanisme, aturan yang berlaku.
“Seperti Paripurna penetapan KUA-PPAS 2022, proses pembahasannya ditingkat Banggar DPRD dan TAPD serta melibatkan pihak-pihak terkait sudah dijalankan, maka tidak ada alasan untuk menunda tahapan pengesahannya. Hal itu pun diatur sebagaimana regulasi yang ada,” ujar Arifin Olii.
Demikian juga terkait dengan tiga Ranperda usulan eksekutif. Tahapan pembahasannya sudah dilaksanakan, sehingga perlu segera ditetapkan bersama demi maksimalisasi jalannya program pemerintahan, khususnya yang terkait pada prodak hukum daerah yang tertuang pada tiga Perda tersebut.
“Ketiga Perda itu sifatnya juga mendesak untuk ditetapkan, sehingga dapat segera dihalankan di daerah,” terangnya.
Dan untuk Paripurna Perubahan KUA-PPAS 2021, menjadi agenda penting penerintah dalam menyempurnakan lagi Arah kebijakan pada pengelolaan anggaran sehingga lebih maksimal lagi.
“Intinya ketiga agenda Paripurna ini sangat penting, dan tidak ada masalah jika dilaksanakan bersamaan, selama itu tidak melanggar aturan yang ada,” pungkasnya. (irfani alhabsyi)