E-BERITA.COM, BOLMUT – 23 Mei menjadi hari bersejarah untuk Kabupaten Bolmut. 14 tahun silam, tepatnnya pada 23 Mei 2007 Kabupaten ini resmi menjadi daerah otonomi baru (DOB) hasil pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Pada puncak peringatannya, Pemkab Bolmut mengelar Upacara yang di pimpin langsung oleh Bupati Bolmut Depri Pontoh, bertempat di alun-alun lapangan Kembar Boroko, Kecamatan Kaidipang.
Dimana dalam sambuatannya Bupati Bolmut menyapaikan beberapa hal, seperti pada momentum peringatan Hut kali ini, dilaksanakan dalam suasana berbeda karena Pandemi Covid-19. Namun tidak mengurangi semangat serta kebahagiaan kita dalam merayakan hari bersejarah bagi Kabupaten yang kita cintai ini.
“Kita laksanakan tidak semeriah tahun tahun sebelumnya, akan tetapi kita harus mampu menyukuri dan memaknai peringatan Hut ini, sebagai refeleksi terhadap apa yang menjadi dasar perjuangan FOUNDING FATHERS, para Presidium pemekaran daerah yang sama kita cintai ini,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan lagi bahwa, menjadi harapan besar dalam durasi bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Desa Sang (Desa di Bolmut yang berbatasan dengan Kabupaten Bolmong) sampai Desa Tontulow (Desa di Bolmut yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo), terus bersama melitasi sejarah panjang Bolmut yang semakin hari semakin mapan diusia Ke-14 tahun.
“Sambil terus memaknai bertahap demi tahap pembangunan dengan menyatakan tekad, sikap dan komitmen bersama untuk terus berjuang, bergotong royong, bersatu padu memberikan kerja dan karya nyata, demi kemajuan daerah, Perkembagan Pembangunan dan Kesejateraan rakyat Bolmut,” ungkapnya.
Depri mengatakan lagi jika 14 tahun lalu, para Presidium pemekaran Kabupaten Binadow (sebelum menjadi Bolaang Mongondow Utara), menyalakan semagat yang menginspirasi seluruh masyarakat, melahirkan Kabupatn Bolmut yang menjadi bagian sejarah panjang, pembentukan dearah otonomi kala itu.
“Semangat Perjuangan, pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa, etos kerja dan sprit perjuangan inilah yang harus kita teladani bersama,” kata Depri.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa 14 tahun mandiri sebagi daerah otonom, Ia percaya para pendiri Daerah ini akan bersyukur dan bergembira melihat perkembagan daerah ini. Hal itu dilihat dari berbagai kemajuaan telah kita torehkan bersama.
“Atas dasar itu, kita harus terus berupaya dengan pendekatan tantangan yang pernah kita lewati, megendepankan pendekatan pembagunan yang berkelanjutab, tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, pengelolaan keuangan yang transaran sebagai arus utama dalam pembangunan,” jelasnya.
Terhadap kerangka capaian kinerja pembangunan dan arah kebijakan yang telah terwujud sampai Periode saat ini, lanjut Depri mengatakan lagi bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan terhadap kondisi perekonomian nasional bahkan global yang juga berimplekasi pada perekonomian daerah menjdi pertumbuhan ekonomian daerah ini hanya mencapai 0,71% pada tahun 2020.
“Angka ini menurun tajam jika dibandikan dengan tahun 2019 yaitu 6,17%. Namun lebih baik dari pertumbuhan ekonomi regional. Nasional yang mengalami kontrasi sampai dengan minus 2,19%,” paparnya.
Meskipun dalam kondisi ekonomi yang melambat tersebut, tetapi pengeluaran pendapatan perkapita masyarakat cenderung stabil pada tahun 2020, yaitu 9,36 juta rupiah pertahun, sedikit meningkat dibandingkan dengan 2019 yaitu 9,06 juta Rupiah pertahun.
“Untuk rasio daerah pada tahun 2020 juga menunjukan kondisi yang baik yaitu 0,37 Poin. Dari sisi peningkatan sumber daya manusia, dapat dikatakan cukup baik. Hal ini diindekasikan dengan selalu meningkatnya indeks Pembangunan manusia (IPM) dari angka 66,91 poin pada tahun 2019 menjadi 66,99 poin tahun 2020,” ulasnya.
Sementara pada pengetasan kemiskinan terus pula diupayakan secara strategis dan terpadu. Dimana pada angka penurunan kemiskinan 0,04% dari tahun 2019 yaitu 8,45% menjadi 8,41% pada tahun 2020.
“Untuk Angka pengagguaran terbuka pada tahun 2020 menurun menjadi 4,6% dari tahun sebelumnya pada angka 4,71%. Namun demikian, pencapaian ini perlu ditingkatkan lagi di tahun-tahun yang akan datang,” harap Pontoh.
Diakhir sambuatannta Bupati mengajak seluruh masyarakat beserta seluruh pemangku kepentingan untuk terus menyatukan tekat dan lngkah dalam membangun Bolaang Mongondow Utara yang berkelajutan, mandiri, berbudaya dan berdaya saing.
Ungkapan terima ksaih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) beserta jajaran Propinsi Sulut yang telah memberikan dukungan dan kontribusi terhadap pengembangan pembanguna di Kabupaten Bolmut.
“Terima kasih juga kepada para pendahulu pimpinan daerah ini, yang telah memberikan sumbangsih kemajuaan Kabupaten Bolmut. Penghormatan dan ucapan terimaksaih pula kepada mantan pejabat yang pernah mengabdikan dirinya di Daerah ini, para tokoh masyarakat, politis akademisi, unsur TNI, Polri dan kejaksaa beserta seluruh intansi vertikal daerah lainnya, unsur perbankan, tokoh wanita, tokoh pemuda, kalangan LSM dan insan pers yang telah bekerja keras, berkomitmen mengawal dan membangun Kabupaten Bolmut,” ujarnya.
Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh tokoh-tokoh presidium pemekaran Kabupaten bolmut. Atas perjuangan, pengabdian dan pengorbanan luar bias, mengobarkan semagat dan komitmen yang menginsipirasi seluruh masyarakat melahirkan Kabupaten Bolmut.
“Khusus kepada tokoh presidium yang sudah wafat, insyaallah segala perjuangan dan pengorbanan mereka akan bernialai ibadah dan diberikan tempat yang layak disisi allah SWT tuhan yang maha kuasa,” pungkasnya. (Ing/redaksi)