E-BERITA.COM, BOLSEL – Satu lagi terobosan serta inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Bolsel terkait dengan memaksimalkan disiplin dan kinerja kerja ASN dilingkungan Pemkab setempat.
Inovasi yang dilahirkan oleh Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ini, berupa Aplikasi SI-BERKA (Sistim informasi Berbasis Elektronik Laporan Kerja Aparatur), dan kini Aplikasi tersebut mulai proses uji coba dilingkungan BKPSDM setempat, sebelum diaplikasikan di seluruh OPD yang ada.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru berharap, hadirnya Apalikasi ini dapat lebih memaksimalkan peran pengawasan atas kinerja Aparaturnya. “Dharapkan aplikasi ini dapat meningkatkan disiplin dan semangat kerja, karena besaran TPP ASN nantinya akan ditentukan oleh sejauh mana ASN melaksanakan kinerja serta ketentuan penilaian lainnya,” harap Bupati.
Terpisah, Kepala BKPSDM Bolsel Ahmadi Modeong ketika dikonformasi melaui Kabid Pengembangan dan Pembinaan Aparatur Jumran Gobel menjelaskan bahwa, prinsipnya Aplikasi ini bagian dari inovasi melihat tantangan global saat ini. “Selama ini kita hanya gunakan absensi manual yakni fingerprint. Dan saat pandemi fingerprint ditiadakan. Akhirnya saat ini hanya gunakan absensi manual dan itu dianggap tidak evektif,” ungkapnya.
Dikatakannya lagi bahwa Aplikasi ini pun jadi solusi serta jadi pendukung dari Aplikasi e-Kinerja yang sudah ada sebelumnya dari Pemerintah Provinsi Sulut. “Jadi dua Aplikasi ini saling menopang sehingga tidak ada cela bagi ASN main kucing-kucingan soal kinerjanya,” terang Jumran.
Dijelaskannya lagi bahwa saat ini Aplikasi SI-BERKA masih dalam tahapan uji coba di lingkungan kantor BKPSDM. “Untuk OPD lain akan segera menerapkannya juga,” ujarnya.
Ia mengatakan jika nantinya masing-masing OPD akan ada adminnya untuk mengawasi aplikasi ini. “Tugas mereka untuk menginput data absensi dari ASN di masing-masing di OPD. Karena setiap OPD berbeda jumlah besaran TKD nya,” jelasnya.
Disinggung apakah Aplikasi ini tidak memberatkan ASN yang bertugas di wilayah belum terjamah jaringan telekominikasi dan internet, Jumran mengatakan bahwa Aplikasi itu tetap bisa digunakan.
“Untuk wilayah yang belum dijangkau internet, aplikasi ini bisa digunakan. dimana rekapan absensi bisa disimpan dan secara otomatis akan terkirim ke server ketika ada jaringan,” jelasnya. (Ing)