e-berita.com, Bolmong – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Bolmong membuat sejumlah Desa yang ada di 4 Kecamatan terendam banjir.
Dari informasi yang dilaporkan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmong sebanyan 369 Kepala Keluarga (KK), di 5 Desa yang ada di 4 Kecamatan terdampak banjir.
Ada pun wilayah yang terdampak banjir yakni, Desa Ambang 2, Kecamatan Bolaang Timur. Sebanyak 35 jiwa dari 15 KK,terdampak banjir dari luapan sungai Ambang dan sungai Rorakusan.
Selanjutnya Desa Mongkoinit, Kecamatan Lolak. Dilaporkan sebanyak 518 jiwa dari 137 KK dan 134 rumah terdampak musibah bencana alam banjir dari luapan sungai Motabang.
Berikutnya Desa Motabang, Kecamatan Lolak, sebanyak 293 jiwa dari 79 KK dan 75 rumah warga terdapak banjir dari luapan sungai di desa setempat.
Selain itu, di Desa Poigar 3, Kecamatan Poigar, banjir merendam 125 rumah warga sehingga berdampak bagi 254 jiwa dari 127 KK. Banjiete disebabkan luapan sungai Poigar serta kiriman air dari Desa Nanasi Timur, dan Desa Mondatong Baru.
Dan terakhir Desa Mondatong, sebanyak 33 jiwa dari 11 KK terdampak banjir. Musibah ini juga merendam 11 rumah warga setempat.
Dari laporan BPBD setempat, banjir akibat luapan air sungai ini mencapai ketinggian 30 hingga 1 meter. Namun, untuk saat ini, kondisi air sudah berangsur surut seiring meredahnya curah hujan.
Upaya yang dilakukan Pemda Bolmong
Saetelah menerima laporan, dan informasi dari pemerintah setempat, dan masyarakat melalui Contact Center Pusdalops-PB. BPBD langsung menurunkan Personil TRC-PB untuk melakukan kaji cepat di wilayah terdampak.
Kebutuhan mendesak
Adapun kebutuhan mendesak untuk mengatasi serta mencegah terjadinya banjir susulan maka perlu segera dilakukan normalisasi sungai akibat material sedimentasi.
Selain itu, gorong-gorong di ruas jalan Amurang Kotamobagu Doloduo (AKD), tepatnya di Desa Komangaan, perlu segera dilakukan pelebaran yang kewenangannya melekat pada Satker PJN.
Sebelumnya, Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi mengintruksikan seluruh jajaran teknis Pemkab Bolmong untuk tanggap cepat dalam penanganan Bencana disituasi Cuaca Ekstrim di titik rawan terdampak Bencana.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD , Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, seluruh Camat dan Sangadi/Kepala Desa untuk memaksimalkan koordinasi berjenjang serta terus melaksanakan pemantauan, laporan potensi tingkat kerawanan bencana akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi,” minta Bupati
Ia juga menghimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan ditengah kondisi cuaca saat ini.
“Khususnya yang bermukim di daerah bantaran sungai, dan lereng agar dapat meningkatkan kewaspadaan,” harapnya. (rdk)