e-berita.com, Kotamobagu – Dalam sesi kelima debat terbuka pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, yakni tahap tanya jawab antar calon Wakil Walikota berlangsung dengan penuh antusias.
Sri Tanti Angkara, atau yang akrab disapa Bunda STA, calon Wakil Walikota dari pasangan nomor urut 3, tampil memukau dengan jawaban yang lugas dan meyakinkan, menanggapi isu kearifan lokal serta strategi memajukan sektor perikanan di Kotamobagu.
Saat mendapatkan pertanyaan dari calon Wakil Walikota nomor urut 1 tentang kearifan lokal yang diakui oleh perundang-undangan, Bunda STA menjawab dengan penuh keyakinan bahwa pelestarian dan pengembangan adat istiadat lokal merupakan hal yang sangat penting. Menurutnya, kearifan lokal adalah identitas tak ternilai yang perlu dilestarikan untuk generasi mendatang.
“Itu merupakan identitas diri kita yang tak ternilai,” tegas Bunda STA, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari pendukung dan hadirin yang mengikuti debat.
Bunda STA menambahkan bahwa jika terpilih, pasangan NK-STA akan memastikan adanya kebijakan yang mendukung keberlanjutan kearifan lokal, sesuai dengan perundang-undangan yang ada, agar kekayaan budaya Kotamobagu terus terjaga.
Selain itu, calon Wakil Walikota nomor urut 2, menanyakan strategi pasangan NK-STA dalam mendorong kemajuan sektor perikanan di Kotamobagu. Menanggapi hal ini, Bunda STA menyatakan bahwa pasangan NK-STA sangat mendukung keterlibatan anak muda dalam berbagai sektor seperti perikanan, pertanian, dan peternakan.
Ia juga mendorong agar anak muda tidak merasa malu menekuni sektor-sektor tersebut dan melihatnya sebagai peluang usaha yang berdaya saing.
“Kami sangat suportif terhadap anak-anak muda yang memiliki kreativitas. Jangan pernah malu untuk menekuni dunia perikanan, pertanian, dan peternakan. Semua sektor ini memiliki potensi besar jika digarap dengan semangat dan kreativitas,” tambah Bunda STA, yang menegaskan pentingnya inovasi dan keberlanjutan di sektor-sektor tersebut.
Jawaban Bunda STA mendapatkan respons positif dari para pesaingnya. Secara tidak langsung, calon wakil wali kota nomor urut satu dan dua tampak sepakat dengan pandangan Bunda STA terkait pelestarian adat dan strategi pemberdayaan sektor perikanan di Kotamobagu. (***)