e-berita.com, Bolsel – Program internet gratis yang diusung oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, nomor urut 3, Nayodo Koerniawan – Sri Tanti Angkara (NK-STA) ternyata menjadi topik hangat perbincangan di kalangan masyarakat.
Selain banyak mendapat dukungan, adapula masyarakat pesimis dan menganggap jika salah satu program unggulan paslon yang diusung koalisi PDI-Perjuangan, Hanura dan Demokrat itu akan sulit terwujud.
Apalagi, isu yang beredar dan seolah dimainkan oleh lawan politiknya bahwa lewat program itu, setiap rumah warga di Kota Kotamobagu akan dipasang Internet gratis.
Namun faktanya tidaklah demikian, menurut NK-STA, program internet gratis ini bukan untuk rumah-rumah pribadi warga, melainkan dipasang pada tempat-tempat strategis.
Tempat-tempat strategis tersebut meliputi:
1. Fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll.)
2. Kantor Desa, Kelurahan, dan Gedung Pemerintahan
3. Fasilitas umum (Taman Kota dan Area Publik lainnya)
4. Seluruh UMKM yang ada di Kotamobagu
5. Fasilitas Pendidikan
NK-STA menambahkan bahwa program serupa telah sukses diterapkan di beberapa Kabupaten dan Kota di Indonesia. Berikut beberapa contohnya:
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu: Dari 148 Desa/Kelurahan, 70 titik akses internet gratis telah terpasang.
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur: 997 titik internet gratis telah dipasang di 13 kecamatan.
Kota Bitung, Sulawesi Utara: 786 titik internet gratis telah tersedia di 8 kecamatan, dari rencana 1.000 titik.
Saat ini, ada 147 kabupaten/kota di 8 provinsi di Indonesia yang telah menerapkan program internet gratis ini.
Meski tantangan dalam merealisasikan program ini tidaklah mudah, NK-STA optimis bahwa dengan memulainya, Kotamobagu dapat berkembang dan maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia yang sudah menerapkan program tersebut. (***)