Demikian yang ditegaskan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kota Kotamobagu, Herman Aray, Senin (19/04/2021). “Tahun ini belum ada pasar senggol,” kata Herman.
Menurutnya, kebijakan meniadakan pasar yang mampu menampung ratusan pedagang dan ribuan pengunjung jelang hari raya Idul Fitri ini, dikarenakan Covid-19.
“Kan masih suasana pendemi Covid-19,” ujarnya.
Pasar senggol merupakan, salah satu tempat favorit berbelanja sejumlah kebutuhan terutama pakaian oleh warga Kota Kotamobagu dan sekitarnya jelang hari raya Idyul Fitri.
Biasanya, H-7 lebaran pasar senggol ini mulai ramai. Bahkan H-3, pengunjung mulai berdesak-desakan di dalam pasar.
Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, khususnya Kota Kotamobagu, pasar senggol ini ditiadakan untuk mengantisipasi penularan atau penyebaran virus asal Negeri China itu. (Ing/redaksi)