e-berita.com, Bolsel – Bertempat di lapangan Futsal kawasan perkantoran Panango, Pemkab Bolsel menerima kunjungan kerja Tim Safari Stunting TPPS Provinsi Sulut yang dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Sulut, Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan.
Diterima oleh Sekda Bolsel, Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP, kunjungan Tim Safari Stunting TPPS Provinsi Sulut itu dalam rangka mengevaluasi percepatan angka penurunan Stunting tahun 2023 di Kabupaten Bolsel.
Dalam laporanya, Sekda Marzanzius Arvan Ohy mengatakan jika Pemkab Bolsel mendukung penuh pelaksanaan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Bolsel sejak ditetapkannya daerah ini sebagai Kabupaten lokus pada tahun 2020.
“Sesuai target capaian persentase prevalensi Stunting pada RPJMD Kabupaten Bolsel tahun 2021-2026, maka berdasarkan entry data pengukuran melalui e-ppbgm bulan juli 2023 sudah tercapai angka 3,25 persen dari target RPJMD sebesar 6,0 persen,” ungkap Sekda.
Lanjut Panglima ASN Kabupaten Bolsel ini mengatakan, untuk jumlah balita Stunting di Bolsel berdasarkan pengukuran bulan juli 2023 yaitu 176 balita dengan prevalensi 3,25 persen yang sudah mengalami penurunan sebanyak 105 balita dari jumlah total pengukuran pada tahun 2022 sebanuak 281 balita dengan prevalensi 5,21 persen.
Dengan demikian, lanjut Arvan mengatakan pada data studi survey status gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Bolsel mengalami penurunan angka prevalensi Stunting dari 37,4 persen di tahun 2021 menjadi 27,9 persen di tahun 2023.
“Pelaksanaan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Bolsel menyasar ke seluruh OPD terkait yang melaksanakan program kegiatan sesuai amanat Perpres 72 Tahun 2021 dan Peraturan BKKBN No.12 Tahun 2021,” ujar Sekda.
“Selain itu total APBD dan DAK Kabupaten Bolsel untuk program penurunan Stunting tahun 2023 sebesar Rp 24,7 Miliar. Sedangkan total APBDes tahun 2023 untuk program ini sebesar Rp 4,22 Miliar,” jelas Sekda.
Dijelaskannya juga, selain upaya tersebut, ada juga kegiatan percepatan penurunan Stunting Non APBD yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan perusahaan.
Selain itu, kata Sekda, ada juga beberapa inovasi yang dilaksanakan oleh OPD, seperto inovasi pangan Cerdas (Cegah Keluarga Resiko dari Stunting) lewat penyaluran beras fortivit kepada keluarga resiko Stunting.
Ada juga inovasi Berantas (Berani Tuntaskan Permasalahan Sanitasi) lewat pembangunan jamban, edukasi stop BAB sembarangan, perluasan air minum dan pengolahan sampah.
Selain itu, lanjut Sekda menjabarkan, ada juga inovasi Permata Hati (Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Balita Stunting) serta inovasi Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi di Bolsel (Si-Pintar).
“Pemkab Bolsel juga telah melaksanakan integrasi program kegiatan terkait intervensi Stunting di OPD pelaksana antara lain Dinas Pendikan, Disdukcapil, Disperkim, Dinsos serta Dinkes,” ungkap Sekda.
Sekda menambahkan, sejak bulan maret 2023 hingga saat ini telah berjalan program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS) yang merupakan kegiatan filantrofis yang dilaksanakan oleh ASN, Organisasi, Komunitas dan perorangan setiap bulannya.
“BTS ini berupa pemberian bantuan makanan tambahan bergizi tinggi kepada balita Stunting, disalurlan by name by address berdasarkan hasil pengukuran pada bulan sebelumnya, sekaligus edukasi kepada keluarga resiko yanh dikunjungi,” ujar Arvan.
Usai memaparkan target, capaian dan kendala yang dihadapi, Sekda pun menyampaikan harapan Bupati Bolsel, Haji Iskandar Kamaru SPt MSi dan Wabup Deddy Abdul Hamid bersama seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bolsel.
“Semoga pelaksanaan percepatan penurunan Stunting melalui beberapa program dan inovasi yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bolsel dapat membantu menurunkan prevalansi Stunting di tingkat Provinsi dan Nasional hingga 14 persen di tahun 2024,” harap Sekda dihadapan Ketua TP-PKK Sulut Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan yang juga istri tercinta Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
Dalam kegiatan tersebut turut dilaksanakan penandatanganan komitmen percepatan penanganan stunting oleh pemerintah daerah.
Selanjutnya, kegiatan safari Stunting TPPS Provinsi Sulut ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan di Desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki untuk menyerahkan bantuan kepada balita terdampak Stunting.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Bolsel, Ny Selpian Kamaru-Manoppo bersama jajarannya, Tim Satgas Stunting Sulut, Kepala BKKBN Sulut, Kadis Capil Sulut, Para Asisten Setda bersama pimpinan OPD, para Sangadi, Kepala Puskesmas, Petugas Gizi dan Bidan serta para PLKB Koordinator Wilayah Kecamatan. (**/rdk)