E-BERITA.COM, BOLMUT – Mewakili Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sekretaris Daerah (Sekda) Jusnan C Mokoginta, MARS secara resmi membuka kegiatan Koordinasi, Konvergensi lintas program/lintas sektor dalam penanggulangan dan pencegahan Stunting (Rembuk stunting) Kabupaten Bolmut Tahun 2022.
Kegiatan yang di pusatkan di Hotel Aston Manado, Selasa 24 Mei 2022 itu turut dihadiri oleh Ketua DPRD Bolmut,Frangky Chendra dan Ketua Komisi I Reksosiswoyo Binolombangan.
Jusnan C .Mokoginta menyampaikan rembuk stunting ini merupakan aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bolmut.Dimana lanjut Sekda,dalam aksi pertama, Pemkab Bolmut telah menentukan desa-desa yang menjadi lokasi khusus (lokus) dalam upaya penanganan stunting tahun 2023
Pemerintah melalui OPD terkait pada tahun ini kata Jusnan telah menetapkan 17 desa sebagai lokasi khusus (Lokus) penangan stunting di tahun 2023.Dari 17 Desa ini lanjut Jusnan terdapat 6 Lokus tambahan (baru) yang tersebar di empat kecamatan terdiri dari, 2 Desa di Kecamatan Pinogaluman yaitu Desa Komus 1 dan Kayuogu, 1 Desa di Kecamatan Bolangitan Barat yakni Desa Bolangitan Timur,2 Desa di Kecamatan Bolangitan Timur yaitu Desa Binjeita Dua dan Nunuka serta 1 Desa dari Kecamatan Sangkub yaitu Desa Suka Makmur.

Tidak hanya itu lanjutnya, pada aksi kedua konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Bolmut, pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga secara bersama telah menentukan program kegiatan dan pendanaan terhadap 17desa lokus penanganan stunting tahun 2023
“Untuk itu saya berharap, seluruh peserta rembuk stunting hari ini, khususnya OPD terkait agar fokus serta mencermati setiap program kegiatan yang nantinya akan dijadikan acuan dalam mendukung intervensi penanganan stunting di wiliayah lokus,” ucap Sekda Bolmut,Jusnan C Mokoginta.
Sekda menjelaskan, guna mengoptimalkan konvergensi penurunan stunting, peran pemerintah desa juga sangat dibutuhkan. Oleh sebab Jusnan mengingatkan para Kepala Desa agar setiap tahun memprogramkan dan mengalokasikan anggaran dalam anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) untuk kegiatan pencegahan dan penurunan stunting.
“Sebab kebijakan penggunaan dana desa menjadi motor utama penanggulangan stunting di kabupaten Bolmut,” ujarnya.
Jusnan menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan secara terintegrasi sebagai wujud komitmen pemerintah Kabupaten Bolmut dalam menekan dan mencegah stunting di Kabupaten Bolmut.
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini mengahadirkan pemateri dari Dirjen Bina Bangda Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) koordinator regional Sulawesi Utara,Sam Patoro bersama Gino Lateheru sebagai Tenaga Ahli (TA) Regional Sulawesi dari Dirjen Bina bangda Kemendagri.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembubuhan tanda tangan yang dilakukan oleh Sekda,Ketua DPR dan Ketua Komisi I,Perwakilan Camat dan Kepala Desa Serta Pimpinan OPD Sebagai bentuk dukungan dan komitmen penanganan stunting.(RHB).