Menurut Bupati, seperti diketahui pelaksanaan upacara adat Tulude terkahir kali digelar pada tahun 2019 lalu. Hal itu dikarenakan pada dua tahun terakhir ini, bangsa kita dilanda pandemi Covid-19 yang membuat semua agenda serta kegiatan pemerintah di batasi, termasuk pada kegiatan masyarakat yang meliputi keagamaan dan adat seperti saat ini.
“Sehingga itu, pelaksanaan adat Tulude yang biasanya dijadikan agenda Pemda setiap tahunnya terpaksa ditiadakan karena adanya pandemi. Tapi kita bersyukur tahun ini upacara Adat Tulude masyarakat Nusa Utara di Bolsel kembali dilaksanakan,” ungkap Bupati.
Sebagai Datung Banua, atau pemangku gelar adat suku Nusa Utara, Iskandar Kamaru memgapresiasi pemerintah desa Dumagin A serta masyarakat, khususnya para pemangku adat yang telah menyelengarakan acara adat ini.
“Meski dengan keterbatasan dana yang hanya Rp 20 juta diambil dari Dana Desa, serta dari swadaya masyarakat, kita bersyukur karana acara adat Tulude ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Iskandar pun mengatakan, seiring dengan mulai kondusifnya situasi pandemi, Pemerintah pastinya akan kembali menjadikan agenda adat Tulude ini rutin digelar setiap tahunnya lewat agaran APBD seperti beberapa tahun sebelumnya.
“Kita doakan agar pandemi cepat selesai, sehingga agenda adat Tulude akan kembali kita agendakan pada kalender event Pemda setiap tahunnya,” ujar Iskandar.
Dipenghujung sambuatannya, Iskandar Kamaru tidak lupa menginggatkan terkaot capaian vaksinasi, serta mengajak masyarakat untuk dapat mensukseskan program vaksinasi, baik itu untuk masyarakat umum, anak usia 12-16 dan anak usia 6-12 tahun.
“Mari kita sukseskan program vaksinasi ini. vaksin ini aman dan baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita guna menghalau terpapar virus,” ajak Iskandar Kamaru. (irfani alhabsyi)