e-berita.com, Bolmong – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali dilirik oleh perusahaan asing yang ingin berinvestasi serta mengembankan teknologi yang ramah lingkungan di daerah setempat.
Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong bakal berkolaborasi dengan Scholer Industries Pty Ltd (ESI Scholer) salah satu perusahaan asal Australia.
Keseriusan kolaborasi ini pun terlihat saat pihak ESO Scholer, menyambangi Pemkab Bolmong dan melakukan audiens secara langsung dengan Bupati Yusra Alhabsyi, bertempat di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2025)
ESI Scholer sendiri merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam teknologi thermal, pengolahan limbah sampah, dan penelitian Refuse-Derived Fuel (RDF) dengan keunggulan dalam mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif berkalori tinggi.
Dengan membangun pusat pegolahan sampah berteknologi baru di Bolmong, Perusahaan ini mampu mendaur ulang 80-90℅ sampah rumah tangga yang selama ini terabaikan.
Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman serta menghilangkan tumpukan sampah dimana-mana, maka salah satu kegunaan dari pada teknologi ini adalah sampah tersebut akan di daur ulang menjadi bahan bakar.
Satrio Pakila, selaku Business Development Manager, telah mempresentasekan keunggulan alat yang akan mengolah sampah menjadi bahan bakar ini.
Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, sebagai Pemerintah tentu menyambut baik rencana pembangunan pusat pengelolaan sampah tersebut.
Dari hasil penjelasan, Sampah-sampah ini, nantinya akan dibawa ke fasilitas baru untuk proses sterilisasi, pengeringan, dan pemisahan komponen yang bisa didaur ulang yang nantinya akan berubah menjadi bahan bakar.
“Komponen sampah yang tidak dapat didaur ulang masih akan diteruskan ke TPA, namun risikonya sudah jauh lebih kecil bagi lingkungan dibandingkan sistem saat ini,” Terang Bupati.
CEO Impact Energy Cabang Indonesia Rio Pakila dari perusahaan ESI Scholer Australia mengatakan, pihaknya memilih Kabupaten Bolaang Mongondow karena Bolmong merupakan Daerah yang sangat strategis, di Bolmong juga ada perusahaan seperti PT Conch yang dimana bahan bakar yang berasal dari pengelolaan sampah tersebut bisa digunakan diperusahaan itu.
“Bahan bakar yang berasal dari pengolahan sampah ini bisa menjadi alternatif pengganti bahan bakar batu bara,” Jelasnya.
Selain itu, dengan adanya rencana pembangunan pabrik tersebut dapat membantu mengurangi tumpukan sampah dan tentu juga ini bisa menjadi Lapangan kerja bagi masyarakat yang ada Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Tadi kami sudah usulkan rencana kerja sama ini dengan pak Bupati, bersyukur Pak Bupati merespon rencana ini dengan baik,” Tutupnya.
Dalam pertemuan ini juga disampaikan bahwa Pihak ESI Scholer Australia akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow untuk Menyusun Studi Kelayakan Pembangunan Pabrik RDF di Bolaang Mongondow. (**/rdk)