e-berita.com, Bolmong – Dalam momentum pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XXVIII tingkat Kabupaten Bolmong, Bupati, Yusra Alhabsyi berjanji siap memfasilitasi guru ngaji yang SDM-nya masih terkendala soal administratif.
Hal itu berawal dari adanya harapan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bolmong, Shabri Makmur Bora, S.Ag terkaiat dengan masih banyaknya guru ngaji yang belum terakomodir sebagai penyuluh agama lantaran kualifikasi pendidikan tidak memenui persyaratan dari Kemenag.
“Ada banyak guru-guru ngaji di Bolmong, tapi yang terakomodir menjadi penyuluh agama hanya yang memenui syarat. Mininal kualifikasi pendidikannya SMA sejerajat,” ungkap Shabri.
Ia pun berharap, dalam momentum ini, harapan dari pada guru-guru ngaji ini bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah.
“Kami berharap ketika anggaran sudah sehat, saya berharap para guru ngaji ini bisa dipikirkan oleh pak Bupati bagaimana agar mereka bisa berbuat lebih banyak karena, kontribusi mereka untuk kegiatan keagamaan cukup besar,” ungkapnya.
Menjawab harapan itu, Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi meminta kepada Kemenag, LPTQ dan Bagian Kesra agar melakukan pendataan jumlah guru ngaji, berapa TPQ-nya.
“Kalau itu sudah siap, baru torang boleh bicara akan dikemanakan, dan diberdayakan bagaimana teman-teman guru ngaji ini,” ujar Bupati.
Terkait kendala SDM Administratif, Yusra juga mengungkap bahwa dirinya akan meminta kepada Dinas Pendidikan untuk membantu agar guru-guru ngaji ini bisa terfasilitasi dari lembaga kependidikan kita.
“Mungkin kita bisa ikutkan mereka ke dalam program paket C, atau mungkin ada juga yang paket B. Jadi mulai hari ini Dinas Pendidikan saya minta untuk koordinasi dengan Kementerian Agama,” ungkap Yusra di depan para tamu undangan, dewan hakim dan peserta STQH ke-XXVIII tingkat Kabupaten Bolmong, di lapangan Daagon, Desa Lolak, Kecamatan Lolak, Selasa 22 April 2025 kemarin.(rdk)