e-berita.com, Kotamobagu – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kotamobagu nomor urut 01, Meiddy-Syarif (MESRA), diduga menyebarkan informasi tidak benar (Hoax) terkait hasil polling survei dalam kampanye mereka.
Dugaan ini mencuat setelah pasangan tersebut memperlihatkan hasil survei dari lembaga Poltracking Indonesia kepada para pendukung saat kampanye dialogis.
Namun, ketika dikonfirmasi oleh wartawan, Hairudin Dunggio, Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Utara dari Poltracking Indonesia, menyatakan bahwa lembaganya tidak pernah melakukan survei untuk pemilihan kepala daerah di Kotamobagu.
Sementara itu Ahmad Luffy Research Supervisor Poltracking Indonesia membantah telah melakukan survey di wilayah Kotamobagu terkait Pilwako.
“Terkait dengan pertanyaan yang diajukan tentang pelaksanaan survey di kota Kotamobagu, sampai dengan saat ini Poltracking Indonesia tidak pernah melaksanakan survey,” kata dia melalui email resmi.
Ahmad Luffy juga menyayangkan adanya pihak yang mencoreng nama baik Polltracking Indonesia.
“Kami sangat menyesali perbuatan oknum-oknum yang mencoreng nama baik Polltracking Indonesia dengan mencantumkan lembaga survey kami,”kata dia.
Ahmad Luffy mengaku akan mengambil langkah hukum.
“Kami teruskan ke divisi hukum kami untuk ditindak lanjuti,”kata dia.
Meski demikian, saat dimintai klarifikasi melalui WhatsApp, Syarif, salah satu calon dari pasangan MESRA, belum memberikan tanggapan terkait tuduhan penyebaran berita hoax tersebut.
Pihak penyelenggara pemilu dan lembaga survei diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan kepada publik, agar proses demokrasi berjalan dengan jujur dan transparan.(***)