e-berita.com, Bolsel – Buah kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dalam upaya penurunan Stunting di wilayahnya mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Ini terlihat pada data e-PPGBM terbaru di mana pada bulan Mei terdapat 133 balita Stunting dengan prevalensi 2,48%.
Data ini menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel, Marzanzius Arvan Ohy yang juga selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengalami tren penurunan yang signifikan dibanding hasil pengukuran pada awal tahun 2024.
“Awal tahun 2024, jumlah balita Stunting ada 157 balita dengan prevalensi 2,88%, kemudian turun menjadi 133 balita Stunting pada pengukuran bulan Mei dengan prevalensi 2,48%. Perlu diketahui bahwa jumlah balita sasaran di Bolsel adalah sejumlah 5.401 balita.” ungkap Panglima ASN Bolsel ini.
Lanjut Sekda mengatakan, hasil pengukuran balita pada kegiatan posyandu setiap bulan menunjukkan tren penurunan prevalensi Stunting yang signifikan.
“Setiap bulan dalam pemeriksaan di Posyandu terdapat penurunan jumlah balita Stunting. Ini dapat dilihat dalam grafik laporan yang disajikan,” ujar Arvan.
Melihat perkembangan ini, Arvan meminta seluruh stakeholder penanganan penurunan Stunting di Kabupaten Bolsel agar jangan terlena, dan tetap sungguh-sungguh bekerja untuk mewujudkan Bolsel bebas Stunting.
“Jangan terlena melihat hasil ini. Saya mengajak seluruh jajaran TPPS di Bolsel untuk terus kerja keras dan kerja cerdas dalam mewujudkan Bolsel bebas Stunting,” harapnya. (rdk)