e-berita.com, Bolsel – Calon Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara (Sulut) Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) kembali mengelar kampanye dialogis di dua titik, yakni Desa Bolangat, Kecamatan Sangtombolang dan Desa Lolak, Kecamatan Lolak, Selasa (16/01/2024)
Sebagaimana suasana kampanye sebelumnya, antusias emak-emak yang menjadi relawan militan mantan Bupati Bolmong periode 2017-20122 itu begitu tinggi.
Hal ini dapat dilihat dari ribuan massa relawan dan pendukung setia YSM sebutan akrab Yasti Soepredjo Mokoagow ini, tumpah ruah memadati dua lokasi kampanye yang digelar terpisah.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Lolak, Uki Paputungan berkesempatan melakukan orasi dukungan terhadap YSM.
Uki mengungkapkan bahwa, tidak ada keraguan mengenai kinerja YSM jika kembali terpilih menjadi wakil rakyat di DPR-RI. Karena, sudah terbukti banyak program pembangunan di BMR khususnya Bolmong yang telah diperjuangkan oleh srikandi totabuan ini.
Bahkan Uki tak segan memaparkan salah satu program yang sukses dikawal YSM masuk ke wilayah BMR, yaitu Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).
Kala itu pada 2009 saat pertama kali menjadi anggota DPR-RI, YSM berhasil mengakomodir 800 desa penerima program tersebut di Sulut.
Padahal masa itu kuota se-Indonesia untuk PPIP hanya sekitar 2 ribuan diantara 70 ribu lebih desa di Indonesia.
“Saat itu program dana desa belum ada, hanya ada PPIP, dan Bolmong semuanya dapat, besaran anggaran saat itu 250 juta,” ujar Uki.
Selain program PPIP, Uki menyebut jika YSM memiliki andil besar dalam pembangunan Bandara Loloda Mokoagow serta anggaran yang masuk di Sulut.
“Sehingg kita wajib mendukung dan menangkan agar pembangunan di Sulut kian maju,” sorak Uki memantik semangat relawan yang hadir dalam kegiatan kampanye.
Sementara itu dalam orasi politiknya, Yasti Soepredjo Mokoagow, Caleg DPR-RI nomor urut 2 dari PDI Perjuangan, Dapil Sulut mengatakan, alasan tidak mencalonkan diri lagi sebagai Bupati karena, manfaatnya di DPR-RI dianggap lebih besar untuk masyarakat Sulawesi Utara, khususnya di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Mantan Ketua Komisi V DPR-RI ini menjelaskan bahwa, jika dipercaya kembali duduk di Senayan sebagai perwakilan masyarakat Sulut, banyak hal yang bisa diperjuangkan dan dilakukan untuk daerah ini.
“Saya di DPR-RI pernah menjabat dua periode, jadi saya tahu betul bagaimana mendatangkan anggaran pembangunan untuk masyarakat Sulawesi Utara,” ujarnya.
YSM pun memberikan sedikit gambaran rekam jejaknya selama di DPR-RI. Pada tahun 2010, Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di balai hanya Rp 250 miliar.
“Beberapa upaya yang kita lakukan waktu itu bersama pak Olly Dondokambey. Dan pada APBN-Perubahan 2010 naik menjadi Rp 700 Miliar,” ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, pada 2011, anggaran berhasil ditingkatkan menjadi Rp 1,3 Triliun untuk pembangunan jalan nasional. Lanjut YSM, pada APBN-P 2011, mereka berhasil mendorongnya lagi hingga mencapai Rp 2 Triliun.
“Beberapa kucuran anggaran termasuk pembangunan RSUD Kota Kotamobagu dan jalan nasional Matali-Modisi adalah bagian dari jerih payah kita para anggota DPR RI Dapil Sulut selama duduk di sana.” ungkap YSM.
Dipenghujung orasinya, YSM pun berharap doa, serta dukungan agar kembali mewakili BMR di Senayan, serta meminta kepada relawan dan militansi YSM agar dapat mensukseskan Pemilu serentak 2024 dengan menjaga keamanan dan ketertiban. (***)