E-BERITA.COM, SULUT – Ada 4.000 pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulut yang di data oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk ikut program vaksinasi Covid-19.
Mereka masuk dalam sasaran penerima vaksin tahap kedua, bersama dengan para pelayan publik, setelah kelompok tahap pertama para tenaga kesehatan.
Hal ini sebagaimana yang dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Henry Kaitjily. Dikatakannya, Pemberian vaksin Covid-19 untuk kelompok (pelau usaha pariwisata dan ekonomi kreatif) ini sudah dimulai sejak 5 Maret 2021 lalu, dan ditargetkan akan selesai pada 1 April 2021 mendatang. “Jumlah 4.000 ini cukup banyak memang, kita butuh waktu sebulan, tiap hari rata-rata yang divaksin 100-200 orang. Sasarannya para pengelola Hotel, Resort, Diving Center, usaha perjalanan pariwisata, Cafe, Restoran dan lainnya,” Ujar Henry.
Dikatakannya lagi, jumlah tersebut belum angka keseluruhan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, karena masih banyak lagi yang masuk pendataan. “Kita masih data terus, masih ada lagi yang akan masuk,” ungkap Henry.
Ia mentakan lagi, vaksinasi untuk pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini untuk mendukung program pariwisata yang dicetuskan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. “ Sulut satu di antara destinasi wisata Indonesia yang jadi tujuan turis mancanegara, maka persiapan mulai dilakukan ketika penerbangan internasional kembali buka.”Jelasnya.
Apalagi, lanjut ia mentakan, sesuai intruksi pak Gubernur kita harus mempersiapkan diri, saat Bali buka kita akan menyusul. Vaksinasi ini merupakan satu di antara persiapan membuka kembali pariwisata. “Kita ingin membangun kepercayaan turis mancanegara datang berkunjung ke daerah kita, jadi semua harus dipastikan aman. mau masuk hotel cafe tempat pariwisata nantinya sudah aman,” ungkap dia. (*/red)