E-BERITA.COM, NASIONAL – Tinggal beberapa jam lagi kita akan masuk pada tahun baru 2022. Cerita tahun 2021 yang terlewatkan memang begitu berat dirasakan oleh negara ini.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo, dikutip dari berita independensia.com.
Dikatakannya, sepanjang tahun 2021, kita berkutat pada dua kerja besar. Pertama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan kedua menjaga ekonomi indonesia tetap bertumbuh.
Pandem dan ekonomi, menurut Jokowi mengibaratkan bagai dua tubuh di ujung ayunan yang harus kita jaga tetap seimbang.
“Pandemi sejauh ini sudah semakin melandai. Rumah-rumah sakit kini sudah lebih leluasa mengurus pasien non-Covid. Itu semua berkat peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan mengencarkan vaksinasi.” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan lagi, dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai dengan 30 Desember 2021, kita sudah menyuntikan sekitar 273 Juta dosis Vaksin.
“160 juta untuk dosis pertama vaksinasi dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap,” ungkapnya.
Lanjut Jokowi mengatakan, di ujung ayunan lain ialah perekonomian. Menurutnya jika indonesia sempat mengalami resesi. Pertumbuhan minus, perlambatan ekonomi dibanyak sektor, dan ketidak pastian yang tinggi hampir disemua bidang.
“Akan tetapi dengan semangat dan kerja keras, bangsa ini bertahan. Perekonomian indonesia pada triwulan III tahun 2021 tumbuh 3.51 persen. Disisi lain, pandemi mendorong dunia baru. Peradaban digital E-Commerce misalnya, mencapai USD24,8 Miliar tahun ini.” kata Jokowi
Ditambahkannya, sejak 1 Desember 2021 sampai tahun depan, indonesia memegang posiso Presidensi G20-Kelompok 19 Negara plus Uni Eropa yang secara kolektif mewakili sekitar 60 persen penduduk dunia, 80 persen perekonomian dunia, dan 75 persen total perdagangan global.
“Presidensi indonesia di G20 adalah sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi indonesia untuk berperan lebih besar dan menentukan bagi pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan,” tutupnya. (***)