E-BERITA.COM, BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru S.Pt, melaksanakan Ibadah Sholat Idul Adha 1442 Hijiryah dan memantau penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Desa Milangodaa, Kecamatan Tomini, Selasa (20/07/2021).
Usai sholat Ied, orang nomor satu di Tanah Totabuan bagian selatan ini membawakan Khutbah Idul Adha dengan judul “Menjadi Orang tua Sholeh.”
Dalam khutbahnya, Bupati berpesan kepada jamaah akan pentingnya menjadi orang tua yang baik agar dapat mendidik anak menjadi generasi muda yang lebih baik dan berkualitas.
“Didikan orang tua yang baik menghasilkan anak yang sholeh-sholeha sehingga, dapat menjadi harapan baik dalam keluarga bahkan dalam kehidupan masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati mengajak para jamaah sholat Ied untuk mari kita semua meneladani keluarga Nabi Ibrahim AS. Karena melalui teladannya, menunjukkan kepada kita betapa pentingya posisi keluarga dalam membangun sebuah peradaban yang besar.
“Mari kita teladani ketaatan Nabi Ibrahim AS,” pintanya.
Lanjut Iskandar menyampaikan lagi, di momen Idul Adha ini selayaknya kita bermuhasabah dan mengintrospeksi diri tentang perjalanan hidup yang sudah kita lalui ini untuk kembali ke fitrah kita manusia yang tunduk dan taat hanya kepada sang maha segalanya Allah SWT.
“Apalagi ditengah Pandemi yang belum berakhir, kita harus tawaddu’ dan berbaik sangka dengan Sang Khalik,” kata Iskandar.
Ia berharap, semoga dengan semangat Hari Raya Qurban ini, kita bersama-sama berlepas diri dari segala kekhilafan kita selama ini, dan kembali kepada ketetapan Allah SWT.
“Insya Allah dimomentum hari raya Qurban ini, keberkahan akan terus melimpah kepada kita dan khususnya Kabupaten Bolsel yang kita cintai,” ungkapnya.
Sementara terkait hewan kurban, dalam khutbahnya, Bupati menginformasikan panduan untuk berkurban dalam tiga hari tasyriq ke depan yaitu hewan yg dapat dikurbankan adalah domba yang genap berusia 6 bulan, kambing genap usia 1 tahun dan sapi genap usia 2 tahun.
” Yang paling penting syaratnya, hewan kurban tidak boleh memiliki cacat atau penyakit yang berpengaruh pada dagingnya,” tegas Kamaru.
Disampaikannya lagi, sesuai Prokes Pencegahan Covid-19, panitia kurban harus melakukan disinfeksi semua peralatan sebelum dan sesudah penyembelihan dengan menerapkan sistem satu orang petugas satu alat.
“Dalam menjalankan proses penyembelian hewan kurban, diharapkan panitia dapat menerapkan protkes pencegahan Covid,” harapnya.
Turut hadir Asisten I, Kepala SKPD, Camat dan Sangadi se Kecamatan Tomini beserta jajaran. (Advetorial)