e-berita.com, Boltara – Semiloka (Seminar dan Lokakarya) Penyusunan Kamus Dwibahasa Indonesia–Bintauna yang diselenggarakan selama dua hari (30-31 Agustus 2025) resmi berakhir dengan sukses.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 45 tokoh masyarakat yang merupakan pengguna sekaligus penutur asli bahasa Bintauna dari Kecamatan Bintauna dan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara).
Dalam pleno kelompok diskusi yang digelar selama semiloka, para peserta menyepakati sejumlah hal pokok, seperti struktur entri, padanan leksikal yang berterima dan mudah digunakan. Berbagai saran, masukan, dan rekomendasi juga disampaikan oleh peserta seminar dan lokakarya yang terdiri dari praktisi serta penutur asli bahasa Bintauna.
Kebutuhan keberlanjutan program turut menjadi perhatian, antara lain melalui penerbitan, digitalisasi, integrasi dalam pendidikan, serta penguatan kolaborasi lintas sektor.
Adapun hasil rekomendasi yang dihasilkan meliputi: Pertama, pentingnya petunjuk penggunaan kamus yang memuat struktur bahasa Bintauna. Kedua, konsistensi format penulisan setiap lema dan sub-lema.Ketiga, pengecekan kembali pemadanan dari bahasa Indonesia ke bahasa Bintauna. Keempat, penyuntingan oleh Tim Penyusun berdasarkan verifikasi data dari peserta seminar dan lokakarya.
Semiloka penyusunan Kamus Dwibahasa Indonesia-Bintauna yang berlangsung selama dua hari di SMP Negeri 1 Bintauna itu resmi ditutup oleh Camat Bintauna yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah sebagai identitas dan kekayaan budaya bangsa. (RHB)