e-berita.com, Bolsel – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terus berupaya agar pemanfaatan sumber daya di daerah dapat tergarap maksimal.
Salah satunya yakni lewat pemanfaatan tanah sebagai strategi dalam meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan demi kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Langkah strategis itu pun dilakukan oleh Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si lewat kunjungan, dan melakukan audiensi langsung dengan Kepala Badan Bank Tanah (BBT) Kementerian Angraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (ATR/BPN-RI) di Jakarta, Selasa (12/08/2025)
Tak hanya Bupati Bolsel, pertemuan itu turut dihadiri Ketua DPRD Bolsel, Ir. Arifin Olii, didampingi Kepala Bappeda Bolsel sekaligus Plt. Asisten III Setda Bolsel, Rikson Paputungan, S.Pd, M.Pd. Ini menunjukan komitmen, dan dukungan bersama dalam mencapai tujuan kemajuan daerah di masa mendatang.
Sementara, dari pihak BBT Kementerian ATR/BPN-RI diwakili oleh Deputi Bidang Perencanaan dan Strategis Pengadaan Tanah, Perdananto Aribowo.
Dalam pertemuan tersebut, Perdananto menyabut baik kehadiran langsung top eksekutif dan legislatif Kabupaten Bolsel ke BBT serta mengapresiasi langkah strategis Pemkab Bolsel.
Ia pun menyebut bahwa BBT sendiri merupakan lembaga di dalam Kementerian ATR/BPN-RI yang baru terbentuk pada tahun 2022.
“Kami memiliki tugas dan fungsi menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan sosial, umum, pembangunan, konsolidasi lahan, pemerataan ekonomi, dan Reforma Agraria,” kata Aribowo.
Selain itu, tambahnya, BBT juga melakukan perencanaan, perolehan tanah, pengelolaan, dan pendistribusian tanah.
“Mendistribusikan tanah kepada pihak yang membutuhkan, sesuai dengan peruntukannya, seperti kepentingan sosial, umum dan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati menyampaikan beberapa kendala terkait pengelolaan tanah di Bolsel. Seperti, status tanah APL (Area Penggunaan Lain) dan hutan produksi, rencana ekspansi areal tambang ke wilayah Bolsel, dan pengelolaan perkebunan oleh perusahaan.
“Selain itu, masyarakat juga membutuhkan lahan untuk perkebunan yang dikelola langsung oleh warga, sehingga perlu adanya solusi, serta prosedur teknis yang sesuai aturan agar tanah di Bolsel dapat dimanfaatkan secara optimal,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Bolsel, Ir. Arifin Olii, turut menanyakan mengenai lahan perkebunan di dalam kawasan hutan produksi yang sudah tidak dimanfaatkan, serta solusi yang dapat diberikan oleh Badan Bank Tanah.
Setelah berdiskusi, Mepala divisi BBT menyatakan siap membantu memberikan solusi untuk optimalisasi lahan di Bolsel, tentunya sesuai regulasi yang berlaku.
Bupati mengapresiasi pertemuan tersebut karena memberikan wawasan dan solusi terkait permasalahan lahan di Bolsel. Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Bolsel masuk dalam proyek infrastruktur nasional terkait pembangunan Rel Kereta Api Lintas Selatan Provinsi Sulawesi Utara. (**/rdk)