Kabag Kesra Bolmong Angkat Bicara Terkait Keterlambatan Pembayaran Uang Pembinaan Peserta STQH

e-berita.com, Bolmong – Terkait polemik belum dibayarkannya uang pembinaan kepada peserta pemenang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) akhirnya menyita perhatian publik.

Hal ini mencuat setelah sebuah unggahan di media sosial Facebook viral, memperlihatkan keluhan dari keluarga peserta yang dinyatakan lolos dalam ajang tersebut.

Ajang STQH yang digelar pada 22 April lalu itu seharusnya telah memberikan uang pembinaan kepada para pemenang. Namun hingga awal Juni, hak para peserta belum juga diterima.

Keluhan yang diunggah tersebut dengan cepat mengundang respons dari warganet. Beragam komentar bernada kecewa membanjiri unggahan tersebut, mempertanyakan komitmen panitia terhadap peserta yang telah mengharumkan nama daerah.

Menanggapi hal ini, Ketua STQH Bolmong, Supandri Damogalad, akhirnya memberikan klarifikasi resmi. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada satupun pemenang yang menerima uang pembinaan, dan keterlambatan administrasi disebut sebagai penyebab utama.

“Semua pemenang memang belum menerima uang santunan. Namun prosesnya sedang kami selesaikan. Hari ini, seluruh berkas sudah berada di Badan Keuangan Daerah (BKD), tinggal diproses ke rekening masing-masing peserta,” jelas Supandri.

Supandri menjelaskan bahwa, koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Bolmong terus dilakukan guna mempercepat penyaluran hak peserta.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra, Malpin Dako, turut membenarkan keterlambatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa berkas baru diterima dari Kemenag pada pukul 10.00 WITA pagi tadi.

“SPJ langsung kami buat setelah berkas diterima. Sore tadi, berkas sudah selesai diproses di bagian keuangan daerah. Paling lambat besok (hari ini), semua sudah ditransfer ke masing-masing peserta,” ujar Malpin.

Dirinya juga mengimbau agar kejadian ini tidak mematahkan semangat para peserta yang akan berlaga di tingkat Provinsi Sulawesi Utara.

“Kami berharap peserta tidak mundur. Anggaran sebenarnya sudah tersedia, hanya saja terlambat tersalur. Ini momen penting untuk mereka berkembang dan menambah pengalaman,” lanjutnya.

Lebih lanjut kata Malpin, sebagai bentuk dukungan dan peningkatan pelayanan, tahun ini peserta STQH Bolmong yang akan mengikuti ajang serupa ke tingkat provinsi akan diinapkan di hotel, sesuai arahan Bupati Bolaang Mongondow.

Kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi para penyelengara agar kedepannya tidak ada lagi keluhan-keluhan serupa yang akhirnya menantik kegaduhan. (rdk)

Exit mobile version