e-berita.com, Bolmong – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi SE, menerima kunjungan kerja Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado bersama jajaran bertempat di ruang kerjanya, Selasa (06/05/2025)
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Yusra Alhabsyi menyatakan siap memfasilitasi pendirian Kampus Moderasi di Kabupaten Bolmong sebagai simbol keberagaman di bumi totabuan ini.
“Kami menyambut baik tujuan IAKN Manado ingin membuka Kampus di Bolmong, tentu hal ini sangat positif, dan sebagaimana komitmen kami, Pemerintah juga memiliki rencana bekerjasama dengan IAIN Manado, dan ada wacana kami untuk mendorong hadirnya perguruan tinggi bernuansa keberagaman yaitu Kampus Moderasi,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati mengatakan, untuk lokasi pembangunan dua Kampus Moderasi ini pihaknya merencanakan akan dibangun di wilayah Dumoga Raya.
“Kita rencanakan akan diadakan di Dumoga Raya sehingga bisa mempermuda akses pendidikan Agama bagi masyarakat yang ada di wilayah Dumoga secara khusus, dan umum untuk Bolmong Raya, serta bisa mencakub wilayah Bolsel dan Kotamobagu,” ungkap Alhabsyi.
Bupati menambahkan, untuk mewujudkan rencana itu, pihaknya masi akan membicarakan wacana ini bersama pihak IAIN, dan bisa mendapat kesepahaman maka akan segera ditindaklanjuti untuk langka berikutnya.
“Kami optimis, untuk targetnya mungkin dalam waktu tidak begitu lama, atau sesuai dengan kesiapan Pemerintah daerah maupun dari kememterian agama,” kata Yusra
“Kita berdoa sama-sama akan lahir Kampus Moderasi di Indonesia yang tempatnya Bolmong,” tutup Bupati.
Sementara itu, Rektor IAKN Manado, Olivia Cherly Wuwung S.T, M.Pd mengungkapkan apresiasnya kepada Bupati Bolmong atas gagasan menghadirkan Kampus Moderasi beragama di Bolmong.
“Kami juga berterima kasih kepada Pak Bupati karena telah banyak memberikan masukan-masukan dalam rangka pengembangan Kampus IAKN Manado di Bolmong,” ungkap Olivia.
Ditanya terkait rencana luas lahan yang dibutuhkan dalam mendirikan Kampus IAKN di Bolmong, Olivia pun menyebut jika pihaknya membutuhkan lahan sekitar dua hektar.
“Untuk saat ini memang kami membutuhkan luas lahan sekitar dua hektar untuk pembangunan Kampus. Kalau misalnya dari IAIN juga mungkin bisa dua sampai empat hektar,” sebutnya.
Senada dengan itu, Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I, menyambut baik rencana tersebut dan menyebut kawasan Dumoga sebagai lokasi ideal.
“Dumoga dikenal sebagai laboratorium hidup toleransi antarumat beragama. Sangat layak menjadi pusat pendidikan moderasi,” ujar Rajafi. (**/rdk)