e-berita.com, Bolmong – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi meninjau langsung kondisi korban musibah kebakaran di Pasar Lolak, Jumat (04/04/2025)
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati turut didampingi Anggota DPRD Bolmong, Supandri Damogalad, dan bersuah langsung dengan warga korban pemilik kios dan lapak yang terdampak kebakaran.
Dihadapan para warga, Bupati Yusra Alhabsyi mengungkapkan rasa prihatinnya atas kejadian yang menimpa warga di lokasi Pasar yang jadi pusat perputaran ekonomi di Ibukota Bolmong tersebut.
“Pemerintah tentunya merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa warga semalam. Tetap bersabar dengan kejadian ini,” Kata Yusra.
Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) tentunya tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Pun demikian, untuk saat ini baru sebatas memberikan bantuan seadanya dalam kebutuhan mendesak warga dan jadi prioritas para korban.
Selain itu, lanjut Bupati, upaya pertama Pemerintah Daerah yakni, mencetak kembali dokumen Kependudukan warga yang terdampak musibah.
“Paling penting dalam kondisi ini adalah dokumen Kependudukan. Setiap warga yang terdampak berhak menerima bantuan dari pemerintah, penerimaan bantuan berdasarkan data kependudukan berupa KTP dan Kartu Keluarga. Untuk sementara, itu dulu yang bisa kami berikan,” ujar Bupati.
Yusra turut menghimbau, instansi-instansi terkait dapat memperhatikan kebutuhan mendesak warga yang terdampak bencana.
“Mulai dari Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan harus pro aktif memberikan laporan kondisi yang terjadi di tempat kejadian. Instansi-instansi terkait juga harus berperan aktif membantu meringankan beban korban bencana kenakaran ini,” Harap Yusra.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyerahkan dokumen kependudukan kepada warga terdampak musibah kebakaran.
Terlihat juga, Bupati turut beraudiensi langsung dengan warga korban kebakaran, guna mengetahui kondisi terkini masyarakatnya, khususnya terkait keluhan dan hal-hal terkait kebutuhan mendesak para korban.
Sementara itu, dari informasi Pemerintah Desa setempat, Kios dan Lapak pedagang korban si jago merah merupakan tempat tinggal menginap para pedagang.
Adanya kejadian tersebut, membuat para korban kehilaangan tempat tinggal dan beberapa harta benda lainnya.
Adapun saat ini, para korban yang kehilangan kios dan lapak sekligus tempat tinggal memilih menginap di rumah milik saudara, dan beberapa diantaranya memilih tetap tinggal di pondok-pondok yang ada di lingkungan pasar setempat. (rdk)