e-berita.com, Bolsel – Sosok Deddy Abdul Hamid, Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang kini kembali mencalonkan diri sebagai Calon Wabup bersama Iskandar Kamaru, tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat Bolsel.
Memiliki pribadi yang humanis, Ko Deddy sapaan akrab pria brusia 54 tahun ini ternyata di jelang tahapan pencalonan pada Pilkada Bolsel 2024 ini pernah dirumorkan, bahkan dirinya dielus-elus untuk maju sebagai Bupati.
Tidak hanya itu saja, rumor yang sentral dimainkan di media sosial yang menginginkan dirinya jadi Bupati dan meninggalkan pasangannya Iskandar Kamaru juga gencar dimainkan oleh sejumlah pihak.
Namun rumor itu tidak membuat goyang kesolidan pasangan incumbent yang awalnya cetar dengan jargon BERKAH Jilid II, namun dalam kontestasi Pilkada kali ini berubah menjadi pasangan IDEAL, singkatan dari (Iskandar Kamaru Deddy Abdul Hamid Lanjutkan).
Rumor tersebut makin terang terbantahkan ketika pada 29 Agustus 2024 lalu, pasangan ini secara resmi mendaftarkan diri di KPU Kabupaten Bolsel sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati untuk periode berikutnya.
Dalam wawancaranya, Deddy Abdul Hamid akhirnya angkat bicara mengenai kabar miring terkait isu keretakan ia dan Iskandar Kamaru, bahkan sampai dielus untuk jadi Bupati.
Ko Deddy pun tak menampikan adanya rumor tersebut, bahkan ia mengungkap, isu tersebut sering menjadi bahan kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi.
“Mereka tidak pikir tentang Bolsel akan terpecah jika hanya untuk kepentingan pribadi,” ujar Deddy Abdul Hamid.
Mantan Ketua Komisi II, DPRD Kabupaten Bolsel ini menegaskan, jika keputusan untuk tetap solid bersama Iskandar Kamaru bukanlah tanpa alasan. Deddy menyadari bahwa keretakan di antara mereka akan berdampak besar bagi Bolsel.
“Jika saya dan Pak Iskandar berselisih, Bolsel bisa terpecah. Kami berdua punya basis massa yang fanatik, dan hal ini terus kami jaga sejak kepergian mentor politik kami, Bupati Guhanga Hi Herson Mayulu,” jelas Deddy.
Deddy juga menambahkan bahwa mereka berdua tetap solid karena memiliki landasan yang sama, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kami dibesarkan oleh partai ini, dan keputusan untuk tidak lagi berpasangan akan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap partai dan semua perjuangan yang telah kami lakukan selama ini,” tegasnya.
Mengenai kolaborasi selama ini, Deddy mengungkapkan bahwa dirinya merasa nyaman bekerja bersama Iskandar Kamaru. Dia menepis semua isu tentang keretakan hubungan mereka sebagai tak lebih dari opini yang disebarkan oleh lawan politik.
“Saya masih nyaman bersama Pak Iskandar. Isu keretakan hubungan kami hanya upaya lawan politik untuk memecah belah,” ujarnya.
Iskandar Kamaru juga turut mempertegas kesolidan pasangan IDEAL ini. Dia meminta masyarakat untuk tidak percaya pada isu-isu yang belum keluar dari mulut mereka berdua.
“Kami masih menjaga amanah Almarhum Haji Herson Mayulu dan berkomitmen untuk melanjutkan program di periode kedua,” kata Iskandar dengan penuh optimisme.
Dukungan juga datang dari Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw. Dia menyoroti prestasi pasangan Iskandar-Deddy yang telah membawa perubahan signifikan bagi Bolsel, dan menegaskan bahwa tidak ada yang bisa memisahkan keduanya.
Steven menggambarkan pasangan ini seperti matahari dan bulan yang sama-sama menerangi, namun tetap satu kesatuan yang tak terpisahkan.
“Pasangan Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid telah membawa kemajuan nyata bagi Bolsel, dan saya yakin Iskandar Deddy akan tetap menjadi pilihan terbaik pada Pilkada 2024,” pungkas Steven Kandouw.
Keberhasilan pasangan Iskandar-Deddy pun terlihat dari raihan politik mereka, yakni meraih 11 kursi dari 20 kursi di DPRD Bolsel selama dua periode berturut-turut. Dengan segala capaian ini, pasangan pasangan ini siap melangkah dengan keyakinan penuh menuju Pilkada 2024.(***)