e-berita.com, Bolsel – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali akan menerima insentif dari Kementrian Keuangan Republil Indonesia (Kemenkeu-RI) sebesar Rp 11,7 Miliar.
Pemberian insentif tersebut berdasarkan Keputusan Kemenkeu-RI, nomor 353 Tahun 2024 tentang, rincian alokasi insentif fiskal tahun anggaran 2024 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kelompok kategori kesejahteraan masyarakat menurut Provinsi/Kabupaten/Kota.
Dana insentif tersebut, akan diberikan kepada 322 Provinsi/Kabupaten dan Kota se-Indonesia, dan menariknya lagi, di Provinsi Sulut hanya 8 Daerah penerima, dan Kabupaten yang di pimpin oleh Bupati H. Iskandar Kamaru S.Pt, M.Si bersama Wabup Deddy Abdul Hamid ini mendapatkan jumlah yang paling besar.
Pasalnya dari rincian yang ada, Provinsi Sulut memperoleh insentif sebesar Rp 6,5 Miliar, Kabupaten Bolmong Rp 5,7 Miliar, Kabupaten Bolsel Rp 11.7 Miliar, Kabupaten Bolmut Rp 11.5 Miliar, Kabupaten Kepulauan Talaud Rp 5,9 Miliar, Kabupaten Minahasa Tenggara Rp 11,6 Miliar, Kabupaten Minahasa Utara Rp 11,5 Miliar, dan Kota Tomohon Rp 5,4 Miliar.
Adanya insentif tersebut pun turut dibenarkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Bolsel, Marzanziua Arvan Ohy, S.STP, MAP. Ia mengatakan bahwa, pada tahun sebelumnya, Kabupaten Bolsel juga mendapatkan dana yang sama dari Kemenkeu.
“Tahun lalu kita juga dapat Rp 5 Miliar lebih. Alhamdulillah, puji Tuhan, tahun ini Bolsel kembali mendapatkan dana insentif tersebut dengan jumlah yang lebih besar,” ungkap Arvan.
Lanjut Panglima ASN di Bolsel ini mengatakan, insentif tersebut diperoleh Pemkab Bolsel atas capaian dari dua kategori penilaian. Yakni kategori pengentasan kemiskinan ekstrim dan penggunaan prodak dalam negeri.
“Tahun lalu anggaranya kita peruntukan untuk pengentasan kemiskinan ekstrim, seperti membangun rumah layak huni bagi warga yang tidak punya rumah tapi punya lahan, dan menyiapkan lahan dan rumah layak huni bagi warga yang memang tidak memiliki rumah,” ujar Sekda.
Ia menambahkan, jika dana insentif 2024 ini diberikan maka Pemkab nantinya akan mengalokasikannya pada beberapa pos anggaran prioritas dalam program pengentasan kemiskinan di daerah.
“Untuk penyerahan dananya kami juga masih menunggu informasi dari pihak Kementrian,” pungkasnya.
Diharapkan dengan adanya dana insentif tersebut, dapat membantu Pemkab Bolsel dalam menyukseskan program-program kerakyatan yang ada di daerah. Khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan. (rdk)