e-berita.com, Bolsel – Dalam memperingati Hari Buta Aksara Internasional ke-58 tahun, menjadi momentum paling membahagiakan untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Pasalnya, di momentum tersebut, target zero (Nol) dalam pengentasan buta Aksara tahun 2023 di daerah setempat telah tuntas dilaksanakan oleh Pemda Bolsel. Sebagaimana janji politik Bupati Haji Iskandar Kamaru SPt MSi dan Wakil Bupati, Deddy Abdul Hamid dalam program BERKAH 2021 lalu.
Dimana dari data sebanyak 384 warga buta aksara atau sekitar 0,5 persen dari total jumlah penduduk, secara resmi telah terbebas dari melek huruf alias baca dan tulis, melalui pembelajaran formal paket A, B dan C serta non formal keaksaraan yang gencar dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolsel.
“Melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan, pemerintah desa, dan berbagai pihak terkait, berbagai langkah telah diambil untuk mencapai tujuan peningkatan melek huruf bagi warga. Alhamdulillah hari ini sebanyak 384 warga buta aksara telah mendapatkan sertifikat, sebagai penanda tidak lagi melek huruf,” kata Bupati Iskandar Kamaru saatemberikan sambutannya.
Lanjut Bupati mengatakan, beberapa langkag Pemerintah pengentasan buta aksara di Kabupaten Bolsel seperti program pendidikan kesetaraan dan non formal, program keaksaraan menuju Bolsel nol buta aksara tahun 2023 dan komitmen terus menerus, terkait Bolsel zero buta aksara.
“Salah satu program ini memberikan akses kepada mereka yang belum mendapatkan pendidikan formal. Seperti kursus dan program lhusus, pendidikan kesetaraan baik secara formal dan reguler,” ujar Bupati
Disampaikannya lagi, program ini merupakan manifestasi dari kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk mengentaskan buta aksar yang dimulai sejak Januari 2021 sampai Maret 2023, dan semua itu dilakukan secara gratis karena dibebankan dalam APBD.
“Kita terus berkomitmen ubtuk mendukung dan mengembangkan program-program keaksaraan ini untuk mewujudkan Bolsel bebas buta aksara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolsel, Rante Hatani dalam laporannya menyampaikan jika, peringatan Hari Aksara Internasional ke-58 dirangkaikan sekalis dengan Penguatan Literasi dan Numerasi serta maklumat Bolsel Nol Buta Aksara.
“Bolsel zero buta Aksara 2023, alhamdulillah pendidikan ke setaraan saat ini memiliki warga belajar paket A, B dan C berjumlah 384 orang termasuk merea yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang terbagi di tujuh Kecamatan dan 81 Desa se-Kabupaten Bolsel.
“Tahap awal pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari identifikasi dan pendataan di lapangan oleh tim SKB, kemudian metode pembelajaran dilakukan tatap muka, baik secara formal di ruang kelas dan di rumah warga,” kata Hatani.
Rante Hatani menyampaikan juga, dengan momentum ini, menjadi bukti bahwa pemerintah telah menuaikan tugas dan janji kepada masyarakat, dimana lewat kepemimpinan Bupati Iskandar Kamaru, dan Wabup Deddy Abdul Hamid kini Bolsel zero buta Aksara.
“Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Hatani.
Dalam kegiatan tersebut Bupati didampingi Wabup dan Sekda serta Ketua dan Sekertaris TP-PKK Kabupaten Bolsel turut menyerahkan secara simbolis sertifikat melek Aksara kepada para perwakilan warga belajar keaksaraan.
Selanjutnya, Bupati Iskandar Kamaru menandatangani Maklumat Kabupaten Bolsel Nol Buta Aksara yang turut disaksikan oleh para Asisten Setda, Kepala OPD, Sangadi dan Bunda PAUD se-Kabupaten Bolsel, Kepala Satuan Pendidikan SD dan SMP, Kepala SKB, dan Para Tamu undangan. (***/rdk)