e-berita.com, Bolsel – Sorotan tajam dari Komisi III DPRD Bolsel terkait pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dalam Hearing belum lama ini langsung ditanggapi serius oleh Direktur dr Sri Pakaya.
Menurut Sri Pakaya jika, dirinya menanggapi positif dengan keluhan masyarakat tersebut sehingga langsung membenahi keluhan-keluhan tersebut.
“Kita sudah melakukan evaluasi terkait perawat RSUD yang tidak ramah kepada pasien dengan tindakan sanksi disiplin,”kata Sri Pakaya saat ditemui ,Selasa 8 Agustus 2023 .
Sebut Direktur RSUD, hasil rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak DPRD pekan lalu menjadi bahan evaluasi untuk segera melakukan pembenahan.
“Jadi poin-poin rekomendasi hasil RDP kami segera tindaklanjuti secara maksimal,” kata dia.
Disisi lain, soalnya pelayanan dokter spesialis yang beberapa kali kadang tidak hadir, kata Sri Pakaya bahwa sesuai kontrak memang untuk dokter spesialis di RSUD tidak setiap hari melakukan pelayanan. Dimana untuk jadwalnya setiap minggu hanya 2 kali membuka pelayanan.
“Jadi untuk dokter spesialis yang rata-rata dikontrak memang tidak setiap hari stay membuka pelayanan, jadi ada jadwalnya, biasa 2 kali dalam seminggu,” terang Sri.
Dan jika pada jadwal pertemuan itu si dokter tidak masuk melakukan pelayanan, maka honornya juga akan dipotong.
“Jadi setiap pertemuan si dokter tidak hadir maka otomatis akan dipotong honornya, dan itu sudah diatur di dalam MoU dengan setiap dokter kontrak,” jelas Sri Pakaya.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Bolsel menggelar RDP atau Hearing yang menghadirkan Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas dan BPJS.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi III Abdul Razak Bunsal, beberapa poin disampaikan terkait pelayanan yang kerap dikeluhkan masyarakat, khususnya soal pelayanan para medis yang tidak ramah kepada para pasien. (*/rdk)