E-BERITA.COM, BOLSEL – Kasus ranjau maut perenggut dua nyawa warga Desa Tobayangan, Kecamatan Pinolosoan Tengah, yang belakangan diketahui merupakan ayah dan anak kini terus diselidiki oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pinolosian.
Pemilik lahan yang diduga sengaja memasang ranjau lisrik untuk hama babi tersebut, kini telah diamankan oleh pihak Polsek Pinolosian guna dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Dikutip dari independensia.com Kapolsek Pinolosian AKP Rusman Saleh mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan pemilik lahan sawah berinisial AM alias Ahya yang diduga memasang ranjau listrik untuk hama babi, untuk dimintai keterangan.
“Pemilik sawah sementara ditahan juga untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek mengatakan, setelah gelar perkara nanti dan terbukti ada unsur kesengajaan, maka pemilik lahan tersebut bisa naik status dari saksi menjadi tersangka.
“Jika terbukti ada pelanggaran, nanti akan diterapkan pasal berapa yang diberikan kepada AM,” pungkasnya.
Sebelumnya masyarakat Desa Tobayagan, Kecamatan Pinolosian Tengah. Pada Minggu (30/01/2022) dihebohkan dengan penemuan jasad SP (37) dan BP (15) di persawahan milik masyarakat setempat.
Kedua korban ternyata merupakan ayah dan anak. Keduanya diduga meninggal setelah tersengat listrik ranjau hama babi yang dipasang oleh pemilik sawah AM, warga desa yang sama.
Berdasarkan kronologi yang diungkap Kapolsek Pinolosian, AKP Rusman Saleh dari hasil keterangan saksi atas nama Ismet Mokoagow warga desa yang sama, korban BP hendak mencari ayam peliharaannya.
“Saat pagi BP mencari ayamnya dari perkarangan rumah hingga ke persawahan, karena tidak menemukan korban kembali pulang ke rumah. Tapi korban kembali lagi ke persawahan mencari ayam, disitu ia terakhir kali terlihat,” ujarnya Kapolsek mengutip pernyataan saksi.
Lanjutnya, tak setelah lama ayah dari BP yakni SP datang ke rumah, mereka berdua melihat pengamatan saksi bahwa BP sedari mencari ayamnya di persawahan.
“Mendengar itu korban SP bergegas menyusul ayahnya ke persawahan untuk mencari BP. Tapi warga kaget setelah mengetahui informasi dari pemilik lahan bahwa kedua korban meninggal di persawahan,” jelas Kapolsek Pinolosian (irfani alhabsyi)