E-BERITA.COM, BOLSEL – Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sejak tahun 2016 sampai 2021 ini, Kabupaten Bolsel masih zero kasus virus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome ( HIV/AIDS ).
Hal itu sebagaimana yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel, dr Sadly Mokodongan, melalui Wasor P2 TB, HIV dan Kusta, Amirudin Sarapil, belum lama ini.
Diungkapkannya, kasus HIV/AIDS terakhir tercatat pada tahun 2015 silam dengan jumlah 1 kasus.
“Pernah di tahun 2015 ada 1 kasus, dan penderitannya sudah meninggal di RS kotamobagu. Itu pun bukan warga asal Bolsel. Hanya KTP nya Bolsel tapi domisili di Bolmong,” ungkap Amirudin.
Dikatakannya lagi, untuk antisipasi dalam penanganan ketika ada kasus, ketersediaan obat Antiretroviral (ARV) selalu disiapkan.
“Jadi nanti ada pasien baru disortir kemudian akan diambil di Provinsi,” jelasnya.
Ia mengatakan lagi, selain antisipasi dengan ketersediaan obat, pihaknya sudah memiliki tim Pengobatan Dukungan dan Perawatan (PDP) yang secara khusus bertugas dalam menangani kasus.
“Sekarang ada tim PDP, jadi ada beberap Puskesmas di dalamnya ada Dokter, Perwat serta Laboratorium sehingga Komplit,” jelasnya.
Amirudin mengatakan lagi, untuk tim PDP sendiri berada di empat Puskesmas yang ada di daerah setempat.
“Puskesmas Momalia, Molibagu, Dumagin dan Puskesmas Adow, yang sudah ada tim PDP,” katanya.
Terkait upaya pencegahan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait virus mematikan tersebut.
“Terget penyuluhan kepada anak-anak, terutama dikalangan siswa SMA, lalu langsung discreening HIV dan ini dilakukan langsung di Sekolah,” ungkapnya.
“Tapi kalau pada ibu hamil dan pasien TBS, itu rutin dilaksanakan tiap bulan. Begitu datang di posiandu langsung diperiksa HIV,” tambahnya.
Ditambahkannya, screening yang dilakukan saat penyuluhan atau pemeriksaan pasien saat di posiandu untuk memastikan tidak ada warga yang terinfeksi HIV.
“Karena gejala orang terinfeksi HIV tidak dapat diketahui jika hanya dilihat secara fisik,” tutupnya. (irfani alhabsyi)